kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, begini prospek industri keuangan


Senin, 19 Oktober 2020 / 20:40 WIB
Setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, begini prospek industri keuangan
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di salah satu bank anggota Himbara di Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/16/10/2020.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tantangan industri keuangan sepanjang satu tahun usia pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin sangat besar. Pandemi Covid-19 yang memukul beragam sektor bisnis membuat lembaga keuangan harus fokus menyelamatkan debitur lewat restrukturisasi dan sulit melakukan ekpansi.

Pengamat melihat tantangan industri keuangan tahun depan masih berat. Doddy Ariefianto, Pengamat Ekonomi-Perbankan dan Dosen Binus University mengatakan, selama tidak ada kepastian kapan Covid-19 akan berakhir maka tantangan masih akan berat tahun depan. 

"Saat ini banyak debibur yang sudah mulai melempar handuk. Jika Covid-19 masih belum berakhir, pelaku bisnis akan semakin terpukul. Restrukturisasi kredit itu hanya menunda dan meringankan saja. Untuk bisa bangkit tentu dibutuhkan stimulus lagi jika pandemi belum berakhir," katanya pada Kontan.co.id, Senin (19/10).

Adapun peluangnya menurut Doddy, ada beberapa bisnis yang justru berkembang di tengah pandemi ini, yang sebelum-sebelumya tidak terlalu diperhitungkan. Contohnya yang terkait dengan teknologi.  Sektor-sektornya bisa membantu bank mengurangi dampak penurunan dari sektor yang terpukul pandemi. 

Baca Juga: Setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, begini kata pengusaha

Sementara Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah justru optimis tahun depan industri keuangan akan membaik. Dengan ditemukannya vaksin dan pandemi berakhir, ia perkirakan industri keuangan akan booming. 

"Sekarang saja di tengah pandmei masih ada bank yang bisa untung dengan NPL masih terjaga jauh diabwah 5%. Tahun depan akan kembali booming. Liat saja harga saham perbankan, sudah mulai naik. Ini pertanda  investor optimis melihat prospek bank," ujarnya. 

Kedepan, Piter menyakini industri keuangan akan terus membaik. Regulator sudah banyak belajar dari krisis tahun 1997 sehingga telah berhasil melakukan banyak reformasi di perbankan dan pasar modal. 

Tantangan yang terjadi saat ini menurut Piter adalah industri keuangan non bank (IKNB).  Namun, kasus-kasus yang timbul di sektor ini menurutnya bakal jadi cambut bagi Otoritas Jasa Kuangan (OJK) untuk mempercepat  reformasi aturan dan pengawasan. 

Selanjutnya: Setahun Jokowi-Ma'ruf Amin: Target terganjal wabah corona, komunikasi kabinet lemah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×