Reporter: Issa Almawadi | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Keinginan memiliki rumah idaman adalah dambaan setiap keluarga. Bagi masyarakat kelas menengah, keinginan memiliki rumah sendiri bukan hal yang sulit karena sekarang banyak tersedia fasilitas keuangan yang dapat membantu Anda mewujudkan memiliki rumah idaman. Salah satu fasilitas andalan adalah dengan mengakses fasilitas Kredit Perumahan Rakyat (KPR) melalui bank.
Produk KPR termasuk kredit jangka panjang yang pelunasannya bisa sampai 15 tahun. Maka itu, KPR memerlukan komitmen jangka panjang dan persiapan yang matang. "Banyak hal yang harus dicermati sebelum Anda mengajukan KPR sehingga Anda dapat melakukan persiapan dan perencanaan yang tepat dan sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial Anda," kata Anwar Zaenudin, EVP, Head of Retail Banking Service Commonwealth Bank dalam keterangannya, akhir pekan.
Anwar menyarankan, langkah awal yang dilakukan ketika Anda berencana mengajukan KPR adalah melakukan survei tarhadap harga pasaran rumah dan membandingkannya dengan kemampuan finansial jangka panjang Anda. Kemampuan finansial juga harus dijadikan faktor pertimbangan utama dalam menentukan pilihan rumah yang akan dibeli.
"Besar atau kecil, lokasi di pusat atau pinggir kota, rumah baru atau bekas, banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih rumah, dan pilihan rumah ini juga harus disesuaikan dengan kemampuan finansial Anda,” ujarnya.
Dengan memperoleh gambaran tentang harga pasaran rumah yang tepat, Anda dapat mulai melakukan survei terhadap fasilitas yang ditawarkan oleh para penyedia produk KPR. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui jumlah dana yang perlu dipersiapkan untuk mengakses fasilitas KPR, yang terdiri dari uang muka, cicilan serta bunga.
Dalam memilih produk KPR yang tepat hendaknya Anda mencermati beberapa hal, antara lain reputasi institusi penyedia KPR, fasilitas suku bunga, manfaat-manfaat layanan dan bantuan yang ditawarkan ketika KPR berjalan, seperti ada atau tidaknya penalti jika dilakukan pelunasan lebih awal, biaya administrasi dan lainnya.
Hal yang tak kalah penting sebelum mengajukan KPR, adalah kesiapan dana dan komitmen Anda mengingat masa tenor umumnya berlangsung belasan hingga puluhan tahun. Anda perlu menyiapkan uang muka (down payment) umumnya sebesar 20%-30% dari harga rumah dan sisanya dicicil selama masa tenor.
"Dana yang dibutuhkan tidak sedikit, lho," Ujar Anwar. Oleh karena itu, Anwar menyarankan persiapan dana sebelum mengajukan KPR perlu direncanakan jauh sebelumnya, bisa dengan menabung atau memulai investasi.
Pilihan untuk berinvestasi bertujuan untuk melipatgandakan dana Anda demi mencapai target finansial seperti persiapan dana untuk uang muka. "Investasi jangka pendek dan berisiko minimal dapat menjadi solusi untuk mengumpulkan dana untuk mengajukan KPR," tambahnya.
Dengan kisaran gaji sekitar Rp 5-7 juta per bulan, reksa dana jenis pasar uang bisa menjadi produk investasi pilihan khususnya bila jangka waktu kebutuhan penggunaan dananya dalam jangka pendek misalnya dalam satu tahun ke depan. Dan jika Anda ingin kemapanan cash flow, tidak ada salahnya untuk memilih investasi jangka sedang-panjang, seperti reksa dana pendapatan tetap atau campuran.
Selain itu yang perlu diperhatikan dalam memilih KPR adalah, (1) Bunga KPR, (2) Bunga Floating, (3) Biaya provisi dan administrasi serta (4) Biaya penalti apabila pelunasan dipercepat, apakah ada biasa dan berapa kira-kira biayanya.
Perencanaan yang cermat dan kesiapan Anda sangatlah penting untuk mewujudkan keinginan memiliki rumah idaman. Jadi, sudah siapkah Anda untuk mengajukan KPR?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News