Reporter: Dina Farisah | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) memberikan pinjaman kepada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sebesar Rp 700 miliar. Dana ini dimanfaatkan untuk mendukung bisnis pembiayaan perumahan yang menjadi bisnis utama BTN.
Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial, Raharjo Adisusanto mengatakan, kerja sama refinancing ini dimaksudkan untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan sejuta rumah yang dikelola oleh BTN. Menurutnya, kerja sama ini dapat menjadi alternatif dalam memecah kebuntuan perumahan di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum, lanjut Raharjo, backlog perumahan mencapai 15 juta rumah. Dengan hitungan tersebut maka dibutuhkan 800.000 hingha 900.000 unit rumah setiap tahun.
Untuk memperkecil kesenjangan (backlog) perumahan ini membutuhkan pembiayaan yang sangat besar. Jika satu rumah sederhana dibanderol sekitar Rp 150 juta maka kebutuhan 1 juta rumah membutuhkan pendanaan Rp 150 triliun.
"Kami ingin berperan aktif dalam mendukung program sejuta rumah. Kami ingin berpartisipasi dalam program pemerintah sesuai dengan kompetensi yang kami miliki," ungkap Raharjo, Senin (9/11).
Dengan adanya kerja sama ini, total pinjaman yang telah di salurkan SMF kepada BTN selama tahun ini mencapai Rp 2,7 triliun. Adapun total penyaluran pinjaman yang telah disalurkan SMF kepada BTN termasuk BTN syariah hingga September 2015 sebesar Rp 9,03 triliun.
Adapun outstanding pinjaman sebesar Rp 4,5 triliun. Pinjaman kepada BTN merupakan pinjaman terbesar dari keseluruhan pinjaman SMF kepada bank-bank yang dibiayai SMF.
Raharjo bilang, tenor pinjaman ini selama satu tahun dengan bunga 8,5%.
Imam Nugroho Soeko, Direktur Bank BTN menyambut positif atas prakarsa SMF dalam rangka mendukung pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah bawah. Program sejuta rumah bukan menjadi tugas yang harus dipikul oleh BTN. Menurutnya, ini merupakan tugas bersama dalam mensukseskan program pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News