Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Bagi sebagian besar masyarakat, memiliki rumah sendiri adalah salah satu bentuk pencapaian karena memiliki rumah kadang hanya sebatas angan atau mimpi. Namun, di zaman sekarang, rumah adalah investasi yang dipikirkan sejak dini. Bank BTN mengingatkan hal tersebut lewat tagline mereka #Hidup Ga Cuma Tentang Hari ini. Dengan demikian, memiliki rumah bukan semata memikirkan hari ini, tapi nanti dan masa depan. Investasi menjadi jawaban, dan dari sekian banyak pilihan, investasi properti merupakan salah satu opsi yang paling sering digaungkan sebagai yang paling aman, dan berpeluang mendapatkan cuan.
Tapi, memiliki rumah tidak sesulit yang dibayangkan asalkan tahu produk KPR yang pas di kantong dan sesuai dengan pendapatan. Bagi Anda yang ingin mengajukan KPR di Bank BTN, wajib mengetahui jenis-jenis KPR yang ditawarkan oleh Bank BTN. Secara garis besar ada dua jenis KPR yang ditawarkan oleh Bank BTN, yakni KPR subsidi dan KPR non subsidi.
KPR SUBSIDI
KPR ini adalah andalan Bank BTN, sebab sebagai pionir KPR sejak 44 tahun yang lalu Bank BTN adalah bank pertama yang ditunjuk pemerintah untuk membantu masyarakat mengakses pembiayaan perumahan. Dengan pengalamannya selama 44 tahun di KPR, Bank BTN tidak pernah absen menjadi bank pelaksana dari program subsidi perumahan yang dianggarkan oleh pemerintah. Di sinilah Bank BTN menjadi bank andalan untuk menyalurkan KPR Subsidi. Sesuai dengan namanya, KPR subsidi adalah kredit/pembiayaan pemilikan rumah yang mendapat bantuan dan/atau kemudahan perolehan rumah bagi pemerintah berupa dana murah jangka panjang dan subsidi perolehan rumah yang diterbitkan oleh bank pelaksana, baik secara konvensional maupun dengan prinsip syariah.
KPR subsidi ini terdiri dari beberapa skema, seperti SSB, FLPP, SBUM, dan BP2BT. KPR SSB (Subsidi Selisih Bunga) adalah kredit kepemilikan rumah yang diterbitkan oleh bank pelaksana secara konvensional yang mendapat pengurangan suku bunga melalui subsidi bunga kredit perumahan.
Yang dimaksud dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) adalah dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Sementara itu, KPR Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) adalah subsidi pemerintah yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dalam rangka pemenuhan sebagian atau seluruh uang muka perolehan rumah.
Sedangkan KPR BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) adalah program bantuan pemerintah yang diberikan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang telah mempunyai tabungan dalam rangka pemenuhan sebagian uang muka perolehan rumah atau sebagian dana untuk pembangunan rumah swadaya melalui kredit atau pembiayaan bank pelaksana.
Program KPR BP2BT ini akan memberikan subsidi bantuan uang muka hingga sebesar Rp32,4 juta. Selain itu, kemudahan lain yang diberikan adalah uang muka minimal 5%, jangka waktu kredit hingga 20 tahun, serta bebas premi asuransi dan PPN.
Persyaratan untuk mengajukan KPR BP2BT ini antara lain berusia 21 tahun-65 tahun, gaji pokok tidak melebihi Rp6,5 juta untuk pembelian rumah tapak dan pembangunan rumah swadaya atau Rp8,5 juta untuk rumah sejahtera susun, mempunyai tabungan di dalam sistem bank dengan ketentuan batasan saldo dengan periode paling sedikit 6 bulan terakhir, serta memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh orang pribadi.
Selain KPR subsidi konvensional, Bank BTN juga memiliki KPR subsidi syariah yang dinamakan KPR BTN Bersubsidi iB. Berbeda dengan KPR subsidi konvensional, KPR BTN Bersubsidi iB menggunakan akad “Murabahah” (jual beli) yang memberikan berbagai macam manfaat, seperti angsuran ringan dan tetap sampai dengan lunas, bebas PPN, perlindungan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran, subsidi bantuan uang muka sebesar Rp4 juta khusus rumah tapak, dan jangka waktu sampai 20 tahun.
Syarat untuk mengajukan KPR BTN Bersubsidi iB ini antara lain berusia minimal 21 tahun dan pada saat pembiayaan lunas usia tidak lebih dari 65 tahun, minimum masa kerja/usaha 1 tahun, tidak memiliki kredit/pembiayaan bermasalah, pemohon tidak memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah, menyampaikan NPWP dan SPT Tahunan PPh orang pribadi, serta penghasilan pokok maksimal Rp4 juta untuk rumah tapak dan Rp7 juta untuk rusun.
KPR NON SUBSIDI
Untuk KPR non subsidi, Bank BTN saat ini memiliki beragam produk, di antaranya KPR Gaeesss For Millenials, KPR Patriot, KPR Platinum, dan KPR Hits (KPR Syariah).
KPR Gaeesss for Millenials
Sesuai dengan namanya, program KPR Gaeesss for Millenials ditujukan untuk para milenial berusia 21 tahun sampai 35 tahun yang ingin memiliki hunian idaman, baik itu berupa rumah maupun apartemen. Menariknya, KPR jenis ini tidak membatasi plafon kredit yang diberikan karena menyesuaikan dengan kemampuan calon debitur.
Untuk KPR, jangka waktu yang diberikan sampai 30 tahun, sementara untuk Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) hanya sampai 20 tahun. Uang mukanya pun sangat ringan, yakni mulai dari 1%.
KPR Patriot
KPR Patriot ditujukan khusus untuk anggota TNI/Polri, dengan keuntungan antara lain uang muka hanya 1%, diskon biaya provisi sebesar 75%, suku bunga 7% fixed 5 tahun, dan bebas biaya administrasi.
KPR Platinum
Program KPR Platinum ini bisa digunakan untuk keperluan pembelian rumah dari developer ataupun non-developer. Tidak hanya pengembang berbadan hukum, Anda juga bisa menggunakan fasilitas KPR BTN Platinum untuk membeli rumah dari perorangan.
KPR BTN Platinum juga dapat dipilih untuk membeli rumah baru atau bekas pakai, serta pembelian rumah siap huni (ready stock) maupun yang belum jadi (indent). KPR ini bisa digunakan untuk membeli rumah dengan cara take over kredit dari bank lain.
Keuntungan yang diberikan oleh KPR Platinum ini antara lain plafon kredit bebas, jangka waktu sampai dengan 25 tahun, suku bunga kompetitif, proses yang cepat dan mudah, serta dilindungi oleh asuransi jiwa kredit dan kebakaran.
KPR Hits
KPR Hits merupakan produk KPR non subsidi untuk properti ready stock yang membidik kaum milenial. KPR Hits memiliki sejumlah keistimewaan, di antaranya menggunakan akad Musyarakah Mutanaqisah dengan ujroh atau angsuran sewa yang ringan, uang muka mulai 1%, dan tenor hingga 30 tahun.
Syarat untuk mengajukan KPR Hits ini antara lain berusia minimal 21 tahun, memiliki pekerjaan tetap dengan masa kerja minimal 1 tahun, dan yang penting agunannya harus ready stock, bukan yang belum dibangun atau berbentuk kavling tanah.
Apa pun jenis KPR yang dipilih, Bank BTN akan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam prosesnya. Apalagi, saat ini Bank BTN mempunyai program KPR From Home di mana konsumen dapat mengajukan berkas aplikasi KPR secara daring melalui portal BTN Properti (www.btnproperti.co.id) atau Mobile Apps BTN Properti hanya dalam waktu 10 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
