kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Tak perlu ke banyak bank, ajukan KPR bisa lewat aplikasi fintech ini


Jumat, 24 September 2021 / 07:22 WIB
Tak perlu ke banyak bank, ajukan KPR bisa lewat aplikasi fintech ini
ILUSTRASI. Dua unit rumah yang usai dipbangun di perumahan di Parung Panjang Kab. Bogor Jawa barat, Rabu (15/9). KONTAN/Carolus Agus aluyo/15/09/2021.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID -

  JAKARTA.  Meski pandemi, kebutuhan memiliki rumah adakah sebuah keharusan. Salah satu andalan masyarakar memiliki properti adalah melalui skema kredit pemilikan rumah (KPR).

"Fakta di lapangan menunjukkan, tidak mudah mendapat persetujuan KPR dari bank. Tidak jarang seseorang harus mengajukan KPR sebanyak 2 kali-3 kali,” terang CEO dan Founder KPR Academy, Oktavianus Pujianto, dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (23/9).   

Setelah menemukan rumah yang diinginkan dan melakukan negosiasi harga ke pihak developer, calon pembeli akan memberikan booking fee atau uang tanda jadi.

Setelah itu mencari penawaran produk KPR dari beberapa bank. Tahap inilah yang sering menjadi masalah. Tidak jarang membuat calon pembeli keliru mengambil keputusan karena kurangnya informasi.

Umumnya kebanyakan orang hanya mencari bank yang memberikan penawaran bunga paling rendah. Lalu langsung mengajukan di bank tersebut.  Padahal bank dengan bunga KPR rendah memiliki kriteria persyaratan nasabah yang cukup tinggi di saat melakukan aktivitas pelepasan kredit. 

Sedangkan dari sisi nasabah, bunga rendah bisa saja menjadi “Jebakan Batman”. Bila periode bunga rendah tersebut selesai,  nasabah bisa saja ‘tercekik’ saat memasuki periode bunga floating . Sehingga kondisi finansial terganggu.

Sebagai financial technology (fintech) kluster Inovasi Keuangan Digital (IKD) model aggregator, KPR Academy menawarkan cara pengajuan KPR melalui platformnya. Jadi tak perlu mengecek satu-satu bank penyedia KPR. 

Melalui KPR Acdemy, mereka yang lolos proses screening, mereka akan dihubungi oleh Demy, customer service virtual KPR Academy untuk proses verifikasi data yang sudah dimasukkan sebelumnya.

Apabila lolos proses verifikasi, calon nasabah akan mendapatkan rekomendasi bank penyedia KPR terbaik sesua profil masing-masing, selama data dan informasi yang disampaikan benar. 

“Semua proses melalui ponsel dan proses verifikasa sendiri serta hasil rekomendasi bank penyedia KPR bisa didapatkan hanya dalam hitungan menit,” klaim Okie, sapaan Oktavianus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×