Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) optimis bisa mencapai pertumbuhan kredit dua digit sampai akhir 2018. Hal ini melihat realisasi pertumbuhan kredit sampai Juli 2018 10,87% year on year (yoy) atau Rp 87,9 triliun dari periode sebelumnya Rp 79,3 triliun.
Darwin Wibowo, Direktur Bank Permata mengatakan cukup optimis terkait pertumbuhan kredit pada tahun ini. "Kami cukup optimis bisa dua digit," kata Darwin kepada kontan.co.id, Kamis (6/9).
Menurut Darwin, Bank Permata tidak akan merubah rencana bisnis sampai akhir tahun. Sebagai gambaran saja, sampai Juli 2018, realisasi laba bersih Bank Permata sebesar Rp 361 miliar sepanjang semester I 2018. Laba ini turun 44,8% secara tahunan (yoy).
Laba bersih yang turun ini disebabkan biaya operasional naik 26,31% yoy menjadi Rp 2,9 triliun dibandingkan periode sama tahun 2017 Rp 2,3 triliun. Sedangkan pendapatan bunga bersih hanya naik 2,99% yoy menjadi Rp 3,2 triliun dari sebelumnya Rp 3,1 triliun.
Kenaikan beban operasional ini disebabkan dua faktor yaitu kerugian penurunan aset non keuangan dan beban tenaga kerja. Dengan penyaluran kredit inim bank menganggarkan cadangan kerugian penuruan nilai (CKPN) Rp 9,2 triliun atau naik 30,34% yoy. Sedangkan dari sisi aset, Bank Permata mencatat Rp 156 triliun atau naik tipis 9,75% yoy dari periode sama 2017 Rp 142 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News