kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Targetkan Kredit Korporasi Tumbuh Hingga 9%, BNI Cari Peluang di Sektor Hijau


Rabu, 20 September 2023 / 14:22 WIB
Targetkan Kredit Korporasi Tumbuh Hingga 9%, BNI Cari Peluang di Sektor Hijau
ILUSTRASI. Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) optimistis bisa mencapai target pertumbuhan kredit korporasi dikisaran 7%-9% pada akhir tahun 2023.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) optimistis bisa mencapai target pertumbuhan kredit korporasi dikisaran 7%-9% pada akhir tahun 2023.

Adapun berbagai faktor pendukung di antaranya dengan kondisi makro ekonomi yang lebih positif dan potensi peningkatan belanja masyarakat Indonesia saat ini.

BNI mencatat pertumbuhan kredit korporasi sebesar 8,8% hingga Agustus 2023. Pipeline BNI yang kuat di segmen wholesale khususnya strategi perusahaan yang menyasar blue chip, serta fokus pada prospektif dan resilien green loan hilirisasi sumber daya alam dan manufaktur akan mendorong kinerja kredit hingga akhir tahun.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo Budiprabowo menyampaikan, BNI juga terus mencari peluang bisnis melalui sektor hijau dengan menyasar perusahaan-perusahaan potensial untuk kemudian memberikan fasilitas pembiayaan.

Baca Juga: Sah! RUPSLB Bank BNI Setujui Stock Split Saham BBNI dengan Rasio 1:2

Okki juga menyebut, portofolio pembiayaan hijau BNI telah mencapai Rp 57 triliun pada semester pertama 2023.

Adapun, portofolio hijau BNI disalurkan ke beberapa sektor antara lain sustainable transportation, green building, renewable energy, waste to energy and waste management, serta sustainable natural resources.

"Kami yakin potensi pengembangan bisnis cukup prospektif. Kami terus mencari peluang pertumbuhan pada sektor hijau yang telah ditetapkan oleh otoritas," kata Okki kepada Kontan, Rabu (20/9).

Okki melanjutkan, BNI juga memiliki sustainable linked loan yang dapat menjadi skema pembiayaan pilihan bagi mitra.

Baca Juga: Stock Split Direstui, Begini Komentar Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BBNI)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×