kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Taspen incar fee based income


Kamis, 19 Mei 2016 / 13:47 WIB
Taspen incar fee based income


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih, Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Tren bunga deposito perbankan yang terus turun membuat PT Taspen mencari cara lain untuk menutup potensi imbal hasil yang terpangkas. Salah satunya, mengail pendapatan dari fee based income.

Iqbal Latanro, Direktur Utama Taspen mengatakan, selama ini Taspen belum memaksimalkan pendapatan berbasis komisi. Padahal potensi pendapatan ini cukup besar.
Sebab, mitra Taspen cukup banyak. Nah, momentum penurunan bunga deposito, mendorong Taspen memperbesar pendapatan dari fee based income. "Sejak tiga bulan terakhir kami sudah mulai," imbuh Iqbal, Rabu (18/5).

Dengan banyaknya mitra yang dimiliki, Taspen bisa mendapatkan komisi lewat kerjasama yang dijalin. Misalnya, lewat kerjasama pemberian kredit dari perbankan kepada nasabah Taspen yang terdiri dari kalangan aparatur sipil negara.

Kemarin, Taspen menggandeng PT Bank Bukopin Tbk dalam menyalurkan kredit kepada pensiunan aparatur sipil negara. Adapun besaran pinjaman yang dikucurkan maksimal sebesar Rp 70 juta setiap nasabahnya.

Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan, saat ini memang nasabah yang menerima kredit modal kerja hanya pensiunan dan PNS saja. Namun, ke depannya Bukopin akan mengembangkan kredit ini untuk nasabah pra pensiun. "Ini memungkinkan nasabah untuk mudah mempersiapkan hari pensiunnya," kata dia.

Glen melanjutkan, saat ini jumlah nasabah pensiunan yang ada di Bank Bukopin sebanyak 39.221 peserta. Dari kerjasama dengan Taspen ini, bank milik Grup Bosowa ini yakin bisa menggaet lebih banyak nasabah.

Sebagai gambaran, saat ini jumlah peserta Taspen mencapai 6,8 juta orang. Terdiri dari 4,4 juta peserta aktif dan 2,4 juta orang pensiunan. Lewat kerjasama dengan Taspen ini pula, Bukopin berharap, mereka menjadi pilihan peserta Taspen untuk pembayaran tabungan hari tua.

Sebelumnya, Taspen juga menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN) untuk memperluas pinjaman KPR kepada PNS yang akan memasuki masa pensiun. Dari nasabah yang digarap pihak-pihak perbankan ini, Taspen mendapatkan komisi yang bervariatif.

Sayang, Iqbal enggan menyebut target perolehan fee based income dari kerjasama dengan bank ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×