kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Teknis penutupan bisnis konsumer Citibank Indonesia belum ditetapkan


Senin, 19 April 2021 / 14:27 WIB
Teknis penutupan bisnis konsumer Citibank Indonesia belum ditetapkan
ILUSTRASI. Logo Citibank


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citibank Indonesia bakal hengkang dari bisnis ritel di Indonesia dan akan fokus menggarap layanan perbankan institusional. Bank asal Amerika Serikat (AS) ini telah menyampaikan rencana tersebut ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarod mengatakan, OJK telah menerima penjelasan dari Citibank terkait perubahan bisnisnya di Indonesia.  Namun, saat ini belum ditetapkan bagaimana teknis pelaksanaan penutupan bisnis konsumer tersebut.

"Pada hakekat-nya Citibank Indonesia masih menunggu detail keputusan (dari Citigroup) karena belum terdapat rincian teknis pelaksanaan," kata Sekar pada Kontan.co.id, Senin (19/4).

Sekar menambahkan, Citibank Indonesia sudah berkomitmen untuk tetap mematuhi ketentuan di Indonesia dalam menindaklanjuti arahan perubahan rencana bisnis Citigroup tersebut. Bisnis konsumer bankingnya akan tetap berjalan normal sampai dengan arahan dari global terkait tahapan waktu penutupan bisnis konsumer itu diterima.

OJK telah meminta Citibank untuk mengkomunikasikan kepada segenap nasabah baik segmen korporasi/komersial maupun konsumer serta segenap pemangku kepentingan dan Otoritas terkait lainnya mengenai rencana perubahan arah bisnisnya itu.

Penutupan segmen konsumer banking Citigroup tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga terjadi pada 13 wilayah Asia, Eropa, Timur Tengah dan Afrika,  termasuk termasuk China, India, Australia, Polandia dan Rusia.

Baca Juga: Citi Indonesia berkomitmen pada nasabah selama proses penjualan bisnis berlangsung

Citigroup akan memfokuskan bisnis konsumer bankingnya di Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab dan London. 

Chief Executive Officer (CEO) Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, keputusan untuk keluar dari bisnis ritel di Indonesia merupakan strategi baru Citi untuk menciptakan peluang dan fokus baru dalam berbisnis. Menurut dia, penyegaran strategi ini  akan menciptakan peluang besar bagi Citi Indonesia untuk menawarkan nilai proposisi yang berbeda dan unik kepada para klien. 

Citi Indonesia akan fokus menggarap layanan perbankan institusional. Saat ini bank ini melayani 90% dari 20 perusahaan terbesar di Indonesia dan menghimpun dana lebih dari US$ 10 miliar tahun 2020. 

Pasca pengumuman itu, Citi Indonesia tidak akan langsung melakukan perubahan drastis dalam melayani nasabah konsumer bankingnya seperti nasabah kartu kredit.

"Untuk saat ini tidak ada perubahan pada cara Citi melayani nasabah di Indonesia sebagai akibat dari pengumuman tersebut," kata Batara dalam penjelasannya resminya kepada Kontan.co.id, Jumat (16/4).

Selanjutnya: Hengkang dari RI, Citi tegaskan tak ada perubahan seketika dalam melayani nasabah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×