Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Djumyati P.
BANDUNG. Bank Indonesia memutuskan mendesain ulang uang kertas pecahan Rp 10.000 dengan penambahan berbagai macam fitur pengaman serta warna baru. Tujuannya selain untuk penyempurnaan fitur pengamanan untuk menghindari pemalsuan, juga agar keluhan masyarakat atas kemiripan uang pecahan Rp 10.000 dengan uang Rp 100.000 tak lagi terdengar.
Namun, meski ada desain baru, uang kertas pecahan Rp 10.000 lama masih tetap berlaku. Hal ini ditegaskan oleh Deputi Gubernur BI Budi Rochadi. "Masih tetap berlaku sepanjang belum kami tarik peredarannya. Nanti juga akan hilang sendirinya dari peredaran karena begitu yang desain baru diedarkan maka yang lama dan sudah lusuh pasti kembali ke BI," katanya di Bandung, Selasa (20/7).
BI memperkirakan dalam jangka waktu 15 bulan uang kertas pecahan Rp 10.000 dengan desain lama akan habis di masyarakat. Adapun untuk uang kertas pecahan Rp 1.000 BI belum berniat untuk menggantinya semua dengan uang logam. "Dari hasil survei kami, masyarakat masih menginginkan uang kertas seribu tetap diedarkan," katanya.
Namun, ia yakin lama-lama masyarakat akan terbiasa dengan uang logam pecahan senilai seribu sehingga lama-lama nanti uang pecahan Rp 1.000 dalam bentuk kertas akan ditinggalkan masyarakat dengan sendirinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
