kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Walau tinggal hitungan bulan, BNI Syariah yakin target KUR terpenuhi


Kamis, 03 September 2020 / 17:42 WIB
Walau tinggal hitungan bulan, BNI Syariah yakin target KUR terpenuhi
ILUSTRASI. Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi (dua dari kanan); Asdep Asuransi, Penjaminan, dan Pasar Modal Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, Irene Swa Suryani (paling kanan) ketika melakukan peluncuran produk pembiayaan BN


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BNI Syariah telah resmi ditunjuk menjadi bank syariah ketiga yang menjadi penyalur kredit usaha rakyat (KUR). Menurut perwakilan Kementerian Koperasi dan UKM, BNI Syariah mendapatkan jatah alokasi KUR sebesar Rp 700 miliar untuk di tahun 2020 saja.

Adapun, Direktur Bisnis Retail dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi menjelaskan, dari jumlah tersebut pihaknya akan menyalurkan ke dua segmen debitur. Pertama, sebanyak Rp 350 miliar untuk KUR segmen mikro dengan plafon maksimal Rp 50 juta.

Kedua, sisanya sebesar Rp 350 miliar disalurkan ke segmen usaha kecil dengan plafon maksimal Rp 500 juta.

Walau hanya tersisa hitungan bulan, Iwan tetap optimistis pihaknya bisa mencapai target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Baca Juga: BNI Syariah luncurkan produk pembiayaan BNI KUR iB Hasanah

"Kalau seluruh calon debitur mengambil maksimal nilai plafon, maka tahun ini KUR bisa disalurkan setidaknya ke 7.700 nasabah tahun ini," katanya dalam Video Conference di Jakarta, Kamis (3/9).

Wajar saja, anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ini memang terbilang fokus bermain di segmen UMKM dengan jumlah debitur yang mencapai 7,7 juta nasabah.

Kini, perseroan tengah melakukan pembinaan secara teknis kepada pelaku usaha mikro, dan akan mulai menawarkan KUR.

Adapun, beberapa sektor yang akan menjadi fokus BNI Syariah antara lain pertanian, perdagangan, industri, perikanan, peternakan dan di sektor jasa lainnya sesuai dengan persyaratan KUR dari Pemerintah.

Dia juga menambahkan, KUR syariah ini disalurkan menggunakan akad murabahah alias perjanjian jual-beli antara bank dengan nasabah. Tapi, tidak banyak berbeda dengan KUR di bank konvensional, KUR syariah juga memiliki tingkat margin yang sama atau ekuivalen 6%.

"Akad untuk saat ini masih murabahah. Selanjutnya akan terus kami elaborasi dan kembangkan agar lebih adaptif dengan kebutuhan di pasar," jelasnya.

Sebagai tambahan informasi saja, menurut KemenkopUKM saat ini realisasi penyaluran KUR hingga 30 Juli 2020 sudah sebesar Rp 93,53 triliun atau 53,1% dari target yang sebanyak Rp 176,22 triliun kepada 2,74 juta debitur.

Rinciannya KUR mikro sebesar Rp83,80 triliun atau 1,83 juta debitur, KUR kecil/khusus sebesar Rp 19,04 triliun kepada 100.816 debitur, dan KUR TKI sebesar Rp 267 miliar kepada 9.475 debitur.

Kemudian total realisasi subsidi KUR sampai dengan 31 Agustus 2020 sebesar Rp 9,79 triliun atau sebesar 51,78% dari pagu anggaran Rp 18,91 triliun. Rinciannya subsidi IJP Rp 156 miliar dari pagu Rp 178 miliar, subsidi bunga KUR reguler Rp 8,31 triliun dari pagu Rp13,77 T triliun, dan tambahan subsidi bunga KUR Rp 1,32 triliun dari pagu Rp 4,96 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×