Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham dalam beberapa waktu ke belakang sering berada dalam teritori negatif. Kondisi ini menuntut kehati-hatian dari pelaku usaha asuransi jiwa yang banyak menempatkan dana di instrumen tersebut.
Hal tersebut juga terjadi di PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha alias Wanaartha Life. Kondisi pasar saham yang terkoreksi membuat perseroan lebih waspada dalam mengelola dana investasi yang dimiliki.
Direktur Utama Wanaartha Life Yanes Matulatuwa selama ini pihaknya menempatkan sekitar 30% investasi di keranjang saham. Dengan porsi sebesar itu, pergerakan pasar saham tentu bisa berdampak pada kinerja investasi perusahaan.
Meski begitu, secara jangka panjang instrumen saham biasanya memberi imbal yang lebih tinggi ketimbang sejumlah instrumen lain. Makanya, keranjang ini tetap dinilai sebagai salah satu tempat berinvestasi yang penting.
"Namun tentu harus meningkatkan kehati-hatian dan selektivitas dalam memilah saham yang punya prospek bagus," kata dia, Rabu (4/7).
Selain itu meski saat ini masih tertatih-tatih, perseroan masih optimis kondisi pasar saham punya peluang untuk kembali menguat di paruh kedua tahun ini. Sehingga prospek investasi di saham juga dinilai masih cukup prospektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News