kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

WeLab dan Astra Akuisisi Bank Jasa Jakarta US$ 500 Juta, Disulap Jadi Bank Digital


Kamis, 13 Oktober 2022 / 15:47 WIB
WeLab dan Astra Akuisisi Bank Jasa Jakarta US$ 500 Juta, Disulap Jadi Bank Digital
Simon Loong, Founder dan Group CEO WeLab Simon Loong memaparkan rencana pembentukan bank digital dari akuisisi Bank Jasa Jakarta bersama Astra di Jakarta, Kamis (13/10/2022).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak perusahaannya PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial)  bersama dengan WeLab melalui WeLab Sky Limited (WeLab Sky) telah mengumumkan penyelesaian akuisisi PT Bank Jasa Jakarta (BJJ). 

Proses penyelesaian transaksi akuisisi tersebut ditandai dengan telah diperolehnya persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nantinya, Astra dan WeLab berencana untuk menjadikan BJJ sebagai bank digital inovatif di Indonesia.

“Nilai transaksi akuisisi BJJ mencapai US$ 500 juta, berdua dengan Astra International. Kami akan meluncurkan produk digital banking pada tahun depan, secepat mungkin,” ujar Founder dan Group CEO WeLab Simon Loong di Jakarta, Kamis (13/10).

Baca Juga: Tahun Ini, Tren Aksi Merger dan Akuisisi di Indonesia Masih Ramai

Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat modal inti BJJ agar bisa memenuhi ketentuan OJK yang mensyaratkan bank memiliki modal inti Rp 3 triliun. Adapun per Juni 2022, modal inti BJJ baru sebesar Rp 2,1 triliun. 

Setelah penyelesaian transaksi akuisisi, Astra Financial dan WeLab Sky masing-masing memiliki saham BJJ sebesar 49,56%, dan menjadi pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali bank. 

Sebelumnya, Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro menyatakan Investasi di BJJ sejalan dengan aspirasi Astra pada pilar jasa keuangan untuk menjadi penyedia layanan jasa keuangan ritel yang terdepan di Indonesia serta mendukung perkembangan industri jasa keuangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Sedangkan Direktur Astra sekaligus Director-In-Charge Astra Financial Suparno Djasmin menyebut BJJ sebagai bank digital, melalui strategi omnichannel, akan melengkapi produk dan layanan jasa keuangan yang ditawarkan kepada pelanggan Astra. Hasil riset menunjukkan, sekitar 77% masyarakat di Indonesia masih tergolong ke dalam kategori unbanked dan underbanked.

Baca Juga: Menilik Perkembangan Pengguna Aktif Bulanan Bank Digital

“Melalui kerja sama ini, kami berharap BJJ dapat memenuhi kebutuhan pelanggan serta mempercepat inklusi dan literasi keuangan di Indonesia,” tuturnya. 

Asal tahu saja, Astra dan WeLab sebelumnya juga telah bermitra dalam ekosistem fintech di Indonesia. Ini adalah kemitraan strategis kedua setelah pembentukan perusahaan patungan fintech lending bernama PT Astra WeLab Digital Arta (AWDA) pada tahun 2018 dengan produk MauCash.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×