Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Imbal hasil produk asuransi berbasis investasi atawa unitlink milik Allianz Life Indonesia tumbuh 26,36% hingga akhir tahun lalu. Adalah Smartlink Rupiah Equity Fund yang berhasil membiakkan dana kelolaan menjadi Rp 6,753 triliun atau sebanyak 26,8% dari total dana kelolaan.
Imbal hasil sebesar 26,36% juga dikantongi oleh unitlink berbasis saham-saham infrastruktur, yaitu Smartwealth Equity Infrastructure Fund. Dana kelolaan yang ditempatkan di keranjang investasi ini mencapai Rp 120,13 miliar. Keranjang investasi ini tumbuh gesit sejak diluncurkan 27 September 2013 silam.
"Tahun lalu, performa saham di Indonesia tumbuh positif, bahkan pertumbuhannya tertinggi nomor 2 di dunia. Sehingga, dana kelolaan unitlink berbasis saham mampu memberikan imbal hasil yang menggembirakan," ujar Alan T Darmawan, Direktur Investasi Allianz Life Indonesia, Rabu (18/3).
Hingga akhir tahun lalu, dana kelolaan Allianz Life sendiri mencapai Rp 25,608 triliun atau tumbuh 17,27% jika dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya, yaitu Rp 21,8 triliun. Adapun, sebanyak 48% di antaranya berasal dana kelolaan unitlink, 35% kelolaan asuransi jiwa dan kesehatan, serta 17% dana kelolaan pensiun.
Secara keseluruhan, sambung Alan, Allianz Life memiliki 49 keranjang pilihan investasi. Sebanyak 16 di antaranya merupakan keranjang pilihan investasi untuk unitlink. "Lima di antaranya tercatat memberikan imbal hasil paling tinggi atau berada di atas acuan (benchmark) di sepanjang tahun lalu," imbuh dia.
Yakni, Smartlink Rupiah Equity Fund dan Smartwealth Equity Infrastructure Fund yang memberikan imbal hasil masing-masing 26,36%. Smartwealth Equity Small Medium Cap Fund dengan imbal hasil 21,05%, Smartwealth Rupiah Equity Indoasia Fund 20,35%, dan Smartwealth USD Equity Indoasia Fund 18,73%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
