kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank dongkrak dana wealth management


Senin, 08 Agustus 2016 / 10:40 WIB
Bank dongkrak dana wealth management


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Lini bisnis perbankan nasabah kaya atawa wealth management diprediksi bakal menjadi muara dana amnesti pajak. Atas dasar itulah, perbankan optimistis bisnis wealth management bakal terdongkrak siginifikan di semester II tahun ini.

Dus, kelompok bank umum kategori usaha (BUKU) IV alias bank besar yang menyandang predikat penerima dana amnesti pajak memasang target tinggi di bisnis wealth management. Di lini bisnis ini, bank berambisi mendongkrak dana kelolaan nasabah kaya sekaligus mendulang pendapatan komisi.

Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sis Apik memperkirakan, dana kelolaan wealth management akan naik seiring adanya program amnesti pajak. BRI menargetkan dana kelolaan wealth management minimal mencapai Rp 59 triliun di akhir tahun. “Tanpa memperhitungkan tax amnesty, nasabah kaya ditargetkan sebanyak 42.775 di akhir tahun,” kata Sis kepada KONTAN, Jumat (5/8).

Gambaran saja, BRI telah mengelola dana nasabah kaya senilai Rp 52 triliun dari 34.584 nasabah per Juni 2016.

BRI memburu dana peserta amnesti pajak lewat sederet produk wealth management seperti deposito, reksadana, bancassurance dan derivatif.

Direktur Ritel Banking PT Bank Mandiri Tbk Tardi menambahkan, untuk menangkap dana amnesti pajak, pihaknya berbagai produk pada bisnis wealth management. Dia bilang, sekitar 50% nasabah wealth management memilih produk bank seperti deposito.

Saat ini, dana kelolaan wealth management Bank Mandiri mencapai Rp 159 triliun per semester I 2016. Bank berlogo pita emas ini membidik target dana kelolaan sebesar Rp 169 triliun di akhir tahun.

GM Divisi Wealth Management PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Neny Asriani menuturkan, BNI menargetkan dana repatriasi dari kebijakan amnesti pajak sekitar Rp 70 triliun-Rp 75 triliun. Dana segar itu diharapkan bisa mempertebal dana kelolaan wealth management BNI menembus Rp 100 triliun atau naik 11% dari posisi Rp 90 triliun per semester I 2016.

Sementara, Direktur Konsumer PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Henry Koenaifi mengatakan, pihaknya masih menghitung potensi dana amnesti pajak yang akan masuk ke keranjang bisnis wealth management BCA.  

Yang jelas, potensi uang hasil repatriasi dari tax amnesty mencapai Rp 1.000 triliun hingga 1 April 2017. Dana ini bakal menjadi rebutan sekitar 18 bank persepsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×