kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN raup pendapatan komisi Rp 1,7 triliun


Kamis, 26 Oktober 2017 / 07:42 WIB
BTN raup pendapatan komisi Rp 1,7 triliun


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BTN mengatakan sampai dengan kuartal III 2017 pihaknya berhasil memupuk pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) mencapai Rp 1,7 triliun.

Direktur Keuangan BTN Iman Nugroho Soeko menyebut jumlah ini mengalami peningkatan cukup tinggi mencapai 38,23% secara tahunan atau year on year (yoy).

Iman mengatakan, fee based tersebut mayoritas diperoleh dari beragam sumber antara lain biaya administrasi tabungan karena jumlah rekening meningkat, bank garansi, bancassurance, administrasi kredit, dan juga kegiatan trading atau tresuri.

Kendati demikian, pertumbuhan pendapatan bunga BTN justru tumbuh di bawah fee based.

Tercatat pendapatan bunga perseroan hanya naik 12,59% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 12,81 triliun menjadi Rp 14,31 triliun.

Menurut Iman, peningkatan fee based memang dicanangkan perseroan agar tumbuh lebih tinggi guna meningkatkan profitabilitas perseroan. "Memang di target lebih tinggi (FBI) karena saat ini kontribusinya masih relatif rendah," tambahnya.

Pihaknya menambahkan, bahwa sampai dengan akhir tahun BTN memprediksi fee based dapat tumbuh minimal 28% secara yoy. Hanya saja, perseroan tetap berupaya untuk mendorong pertumbuhan fee based hingga ke level 38%.

Lebih lanjut, bank bersandi BBTN ini menepis bahwa peningkatan pendapatan bunga cenderung rendah karena ada perlambatan kredit. Pasalnya, sampai dengan kuartal III 2017, pertumbuhan kredit BTN hampir menembus 20%. Jauh di atas rata-rata kredit secara industri yang tumbuh satu digit hingga Agustus 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×