kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukopin kejar porsi kredit pensiun jadi 20%


Kamis, 10 Agustus 2017 / 13:55 WIB
Bukopin kejar porsi kredit pensiun jadi 20%


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk mengatakan pihaknya akan mendorong porsi kredit pensiunan menjadi 20% dari total kredit perseroan. Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan, sampai dengana semester I 2017 total portofolio kredit pensiunan sebesar 12% hingga 13% dari total kredit.

"Sekitar 20% dari total portofolio harapannya. Kalau sekarang 12%-13% dari total portofolio kredit," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (10/8).

Sebagai informasi saja, jika merujuk pada laporan temu analis Bukopin sampai dengan akhir Juni 2017 perseroan telah menyalurkan kredit pensiunan sebesar Rp 9,1 triliun. Jumlah tersebut meningkat signifikan secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 35,46% dibanding Juni 2016.

Dalam pengembangan penyaluran kredit ke segmen ini, mayoritas kredit pensiunan disalurkan kepada pensiunan pegawai pemerintah, Tentara Nasional Republik Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).

Lihat saja, dari Rp 9,1 triliun kredit pensiunan yang disalurkan Bukopin 88,5% diantaranya masuk ke pensiunan pemerintah atau sebesar Rp 8,05 triliun. Glen menambahkan, alasan perseroan mendorong kredit pensiunan antara lain karena risiko yang cenderung rendah dan prospek yang cukup baik.

Sementara untuk strategi ke depan, bank yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Bosowa Corporindo ini akan fokus pada pengembangan aliansi strategis seperti PT Taspen dan PT Asabri. Selain itu, pihaknya juga akan menambah jumlah meeting point guna meningkatkan layanan serta pengembangan bisnis koperasi dan pensiunan.

Sekadar tambahan informasi saja, hingga semester I 2017 Bukopin mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 72,9 triliun. Jumlah tersebut hanya tumbuh tipis 2,85% dibanding pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 70,8 triliun.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×