Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) optimistis pada tahun 2021 komposisi kredit pensiunan di perseroan dapat mencapai 80% dari total kredit. Sementara 20% sisanya merupakan segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengatakan, porsi tersebut telah ditingkatkan secara bertahap sejak awal tahun 2017. Benar saja, pada kuartal I 2017 porsi kredit pensiunan ada di kisaran 70% sedangkan UMKM masih di kisaran 30%.
Sementara di akhir Juli 2017, porsi tersebut telah meningkat 125 basis poin (bps) menjadi 71,25% dari total kredit Bank Mantap di akhir Juni yang mencapai Rp 8 triliun.
"Untuk Juli (total kredit) di kisaran Rp 8 triliun dan kredit pensiunannya sebesar Rp 5,7 triliun. Ke depannya sampai tahun 2021 komposisi kredit pensiunan kami dorong di sekitar 80% perlahan," ujar Josephus kepada KONTAN, Kamis (10/8).
Salah satu langkah yang diambil oleh bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki PT Bank Mandiri (persero) Tbk ini antara lain dengan mendorong pemasaran serta mengakuisisi nasabah baru. Josephus juga mengharapkan untuk mendukung rencananya tersebut, pihaknya mematok target pencapaian kredit pensiunan hingga Rp 7 triliun di akhir tahun 2017.
Sekedar informasi saja, Bank Mantap mencatat pertumbuhan kredit pada periode kuartal II 2017 secara tahunan tumbuh sebesar 174,4% pada Juni 2017 menjadi Rp7,54 triliun dari Rp 2,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun, kredit yang tumbuh pesat antara lain ditopang lini binsis pensiunan perseroan atau 70% dari total kredit.
Sementara dari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perseroan mencapai Rp 7,99 triliun atau tumbuh 41,3% dari posisi Rp 5,65 triliun di periode semester I 2016. Berkat kinerja cemerlang tersebut, total aset Bank Mantap per semester I 2017 ikut naik 32,56% menjadi Rp 9,79 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News