Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) sepanjang semester I 2017 membukukan pertumbuhan kinerja cukup signifikan. Hal ini tercermin dari perolehan laba bersih sebesar Rp 1,40 triliun per 31 Juni 2017.
Perolehan laba tersebut meningkat 22% dibanding periode yang sama tahun 2016, sebesar Rp 1,15 triliun. Direktur Utama Bank Panin Herwidayatmo mengatakan peningkatan laba terutama ditopang dari pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 4,21 triliun, serta pendapatan operasional lainnya yang mencapai Rp 920,76 miliar, terutama dari transaksi surat-surat berharga dan hasil provisi dan fee lainnya.
Selain itu, dari sisi aset secara konsolidasi Bank Panin hingga akhir Juni 2017 tercatat sebesar Rp 210,74 triliun atau tumbuh 9,7% secara tahunan atau year on year (yoy).
Sementara dari sisi penyaluran kredit, per semester I 2017 bank Panin mencatat kenaikan single digit sebesar 3,15% yoy menjadi Rp 138,10 triliun dibanding periode sebelumnya Rp 133,88 triliun.
Adapun, dana pihak ketiga (DPK) perseroan tercatat mencapai Rp 141,44 triliun atau naik 5,38% secara yoy.
"Pertumbuhan DPK ditopang produk tabungan yang meningkat menjadi Rp 41,67 triliun, giro menjadi Rp 10,47 triliun dan deposito Rp 89,31 triliun," kata Herwid dalam keterangan yang diterima KONTAN, Kamis (20/7).
Dari sisi rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 22,39% per Juni 207 atau naik dibanding periode tahun lalu sebesar 19,95%. Selain itu, dari sisi kualitas kredit tercatat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Panin tercatat berada di level 2,94% per Juni 2017.
Rasio tersebut mengalami kenaikan dibanding Juni 2016 sebesar 2,74%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
