Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin Bank) menargetkan pertumbuhan kredit lebih tinggi dari realisasi 2016 lalu. Pada 2017 ini bank berkode emiten PNBN ini menargetkan pertumbuhan kredit 6% sampai 8% secara tahunan atau year on year (yoy).
Herwidayatmo, Direktur Utama Panin Bank mengatakan, target pertumbuhan kredit ini akan disokong oleh kredit komersial dan konsumer. Sebagai gambaran saja, saat ini komposisi utama kredit Panin Bank adalah di sektor komersial.
“Tahun ini kami harapkan pertumbuhan kredit lain seperti konsumer juga lebih baik utamanya dari properti dan KPR,” ujar Herwid ketika ditemui setelah RUPST, Senin (22/5).
Sebagai gambaran, kredit konsumer menyumbang sebesar 27% dari total pembiayaan Panin Bank. Untuk kredit konsumer pada tahun ini harapannya bisa mengalami pertumbuhan secara moderat.
Panin mengakui pada tahun ini pertumbuhan kredit bank swasta tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan bank BUMN. Hal ini karena bank BUMN mempunyai keunggulan yaitu banyaknya kredit infrastruktur yang dijalankan.
Untuk mendorong pembiayaan, tahun ini Panin Bank menargetkan pertumbuhan DPK (dana pihak ketiga) sebesar 7% sampai 8%. Untuk meningkatkan kinerja, Panin Bank tahun ini juga akan meningkatkan sinergi dengan perusahaan anak. "Ini dilakukan dengan cross selling antara lain dengan bisnis syariah dan beberapa perusahaan anak lain," kata dia.
Sebagai contoh dengan PT Panin Dai-Ichi Life dan Asuransi MAG Fairfax, bank akan bekerja sama meningkatkan bisnis bancassurance. Selain itu bank akan meningkatkan investasi dengan perusahaan sekuritas yaitu Panin Sekuritas dan Panin Asset Management.
Untuk itu Bank Panin akan memperkuat perusahaan anak pada tahun ini. Contohnya pada tahun ini Panin Bank akan melakukan spin off di bisnis sekuritas. Selain itu Bank Panin akan mempertahankan saham di perusahaan multifinance Verena dengan menyuntik dana sebesar Rp 40 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
