kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2017, Bank Mandiri ingin terbitkan KIK-EBA


Jumat, 26 Agustus 2016 / 16:09 WIB
2017, Bank Mandiri ingin terbitkan KIK-EBA


Sumber: Kompas.com | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) hari ini (26/8), melakukan pencatatan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) SMF-BMRI01 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pencatatan ini merupakan kerjasama sekuritisasi aset senilai Rp 500 miliar. Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri Pahala N Mansury menjelaskan, perseroan melakukan sekuritisasi aset guna mendiversifikasi sumber pendanaan terutama sumber dana jangka panjang.

Ini adalah pertama kalinya Bank Mandiri menerbitkan EBA-SP. "Ini bisa untuk mendiversifikasi pendanaan dengan tenor 3 dan 5 tahun. Kita melihat minat investor cukup baik, sehingga keseluruhan EBA-SP bisa dipesan habis oleh investor," kata Pahala di BEI, Jumat (26/8).

Pahala menyatakan, ada kemungkinan Bank Mandiri juga akan menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) pada tahun 2017 mendatang. Ini dimaksudkan untuk mendukung pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank Mandiri.

"Sebetulnya kami punya portofolio KPR itu kurang lebih Rp 27 triliun sampai dengan Maret 2016. Jadi rata-ratanya kalau akan menerbitkan KIK-EBA lagi, KPR kami masih cukup banyak," ujar Pahala.

Pahala menerangkan, EBA-SP diterbitkan oleh SMF, yang asetnya dialihkan kepada SMF kemudian diterbitkan dalam bentuk surat berharga sekuritisasi. Adapun pada KIK-EBA, aset KPR dipindahkan ke KIK dan harus ada manajer investasi yang terlibat.

"Manajer investasi memastikan cashflow yang berasal dari KPR itu dibayarkan kepada pemegang surat berharga. Jadi, bedanya KIK-EBA yang menerbitkan manajer investasi, kalau EBA-SP (yang menerbitkan) SMF," tutur Pahala.

Pahala menyatakan, dengan adanya alternatif pendanaan semacam itu maka diharapkan pendanaan ke sektor perumahan bisa lebih fleksibel. Dengan demikian, ketersediaan dana untuk pembiayaan KPR bisa lebih baik.

(Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×