Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun lalu, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, pertumbuhan jalur distribusi bancassurance masih mengungguli jalur keagenan. Tren ini diyakini masih akan berlanjut sampai akhir 2018.
Data AAJI memperlihatkan, pertumbuhan tenaga pemasar berlisensi berdasarkan saluran bancassurace tumbuh 9,3% menjadi 28.834 orang dibandingkan tahun 2016 sejumlah 26.374 orang. Sedangkan, saluran keagenan meningkat 7,2% menjadi 528.744 orang dibandingkan tahun sebelumnya, 493.264 orang.
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menjelaskan, pertumbuhan yang positif itu memang berasal dari tingkat kepercayaan yang semakin bertambah, kendati kenaikan jalur keagenan masih di bawah bancassurance. Hal ini disebabkan oleh konsep pemasaran bancassurance yang tidak membutuhkan kerja keras seperti keagenan.
"Bancassurance hanya duduk manis sehingga lebih mudah jual produk, sedangkan agen mereka harus bertatap muka dengan satu-satu nasabah dan mengunjungi," kata Togar kepada Kontan.co.id, Jumat (27/4).
Togar masih memprediksi, secara produksi, pertumbuhan bancassurance akan lebih tinggi sekitar 5% dari keagenan. Namun di sisi lain, sebetulnya profesi keagenan masih sangat prospektif di tahun ini maupun beberapa waktu mendatang. Plus, komisi yang akan diterima agen terbilang cukup besar.
AAJI juga tengah giat untuk menggenjot 10 juta agen guna meningkatkan penetrasi asuransi jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
