kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ANZ Panin targetkan pengelolaan wealth management Rp 11 triliun


Senin, 08 November 2010 / 17:13 WIB
ANZ Panin targetkan pengelolaan wealth management Rp 11 triliun
ILUSTRASI. Forum tolak reverse stock ELTY (Forty) memberi kartu kuning kepada manajemen Bakrieland


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT ANZ Panin Bank tahun ini menargetkan dana kelolaan produk wealth management sebesar Rp 11 triliun. Group Head Wealth Management Product & Research ANZ Panin Dennis Roy Sangkilawang mengatakan, hingga saat ini dana kelolaan wealth management mereka sudah mencapai Rp 10 triliun.

"Kami optimistis bisa mencapai target akhir tahun ini seiring dengan penambahan mitra kerja sama," ujarnya.

Saat ini ANZ Panin Bank sudah melakukan kerja sama bancassurance dengan 6 perusahaan asuransi yaitu Manulife, AIA, Sun Life, Cigna, Generali, dan Jiwasraya, sebagai langkah mendongkrak bisnis wealth management tahun ini. Sementara itu, dari total nasabah ANZ Panin Bank sebanyak 33.000 nasabah, 60% lebih sudah memiliki produk wealth management.

Roy mengatakan, untuk sementara ini pihaknya belum akan menambah mitra bancassurance. "Enam itu sudah cukup saat ini. Dari kerja sama dengan mereka ada kemungkinan kami akan mengembangkan jenis-jenis produk saja dulu," tandasnya.

Ambil contoh, ANZ Panin tahun depan akan menambahkan produk di wealth management maupun produk kartu kredit. Selain itu, mereka pun tengah mempersiapkan produk untuk para pensiunan.

Retail Banking Director ANZ Panin Anthony Soewandy mengatakan, tren wealth management di Indonesia sangat baik sekali, karena masyarakat Indonesia secara gradual mulai teredukasi dengan produk-produk alternatif di luar produk deposito dan tabungan. Contohnya, reksadana dan bancasasurance yang underlying-nya ada unitlink.

"Orang indonesia mulai peduli dengan alternatif solusi finansial di luar deposito dan tabungan, karena dengan bunga yang 7% saat ini dianggap tidak menarik," tandas Anthony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×