kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,35   -7,01   -0.75%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aset industri penjaminan sentuh Rp 17,9 triliun


Minggu, 15 April 2018 / 19:07 WIB
Aset industri penjaminan sentuh Rp 17,9 triliun
ILUSTRASI. Pelayanan Asuransi di Perum Jamkrindo


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis penjaminan kredit catatkan pertumbuhan positif hingga dua bulan pertama di 2018. Sejalan dengan hal ini, aset yang dimiliki pemain sektor ini pun turut terkerek.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Februari 2018 lalu aset yang dimiliki industri penjaminan mencapai angka Rp 17,9 triliun. Aset sebesar itu ini mengalami kenaikan setinggi 15,4% dari posisi pada periode yang sama di 2017 yang sebanyak Rp 15,5 triliun.

Dari aset yang dimiliki per Februari tersebut, Perum Jamkrindo yang merupkan satu-satunya pemain dari kalangan BUMN punya aset terbesar. Jumlahnya tercatat sebesar Rp 14,73 triliun.

Sementara dua pemain swasta konvensional punya aset sebanyak Rp 163 miliar. Lalu aset dari dua perusahaan penjaminan swasta syariah tercatat sebesar Rp 878 miliar.

Di sisi lain, ada 18 pemain yang merupakn perusahaan penjaminan daerah alias Jamkrida. Bila digabung, aset yang dimiliki seluruh jamkrida tersebut mencapai Rp 2,13 triliun.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Dian Askin Hatta menilai potensi bisnis di daerah masih sangat terbuka untuk digarap. "Termasuk dari segmen pengusaha UMKM yang jumlahnya besar," kata dia belum lama ini.

Dengan begitu, ia optimis bisnis penjaminan kredit di daerah punya prospek cerah untuk dimanfaatkan jamkrida yang ada di berbagai daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×