Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelesuan perekonomian dalam negeri memang menjadi salah satu faktor yang menyeret laba bersih PT Asuransi Jasa Tania Tbk alias Jastan belum melaju kencang di tahun ini. Meski begitu, perseroan makin optimistis melihat potensi di 2018 bakal semakin prospektif.
Direktur Jastan Teddy Sastra menjelaskan, di tahun depan pihaknya meramal keuntungan bisa meningkat signifikan sebesar 44% menjadi Rp 26,39 miliar.
"Mudah-mudahan tidak ada klaim yang luar biasa di tahun depan sehingga tidak menekan laba," ungkap Teddy, belum lama ini.
Sampai kuartal ketiga 2017, Jastan merealisasikan laba bersih sebesar Rp 13,52 miliar. Angka ini mengalami penurunan 37% dari posisi sama tahun kemarin yakni Rp 21,31 miliar.
Hingga tutup tahun ini, Jastan memperkirakan laba bersih mencapai Rp 18,27 triliun, atau susut 23% menjadi Rp 23,70 miliar. "Memang agak berat di tahun ini, tapi di tahun depan kami optimis berupaya membukukan laba bersih yang meningkat," ungkap Teddy.
Maklum saja, menurut Teddy imbas belum melonjaknya keuntungan perusahaan lantaran klaim yang diterima tahun ini mengalami peningkatan. Adanya klaim huru hara di Kepulauan Riau menjadi sebab laba bersih Jastan menurun. Kata Teddy, khusus klaim tersebut saja Jastan harus membayarkan klaim senilai Rp 20 miliar. Padahal di tahun-tahun sebelumnya klaim sejenis ini belum pernah terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
