Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank besar semakin serius menggarap bisnis wealth management. Sebab, pertumbuhan bisnis tersebut berpotensi naik dua digit dalam dua tahun ke depan.
Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, saat ini, perkembangan bisnis wealth management cukup baik. "Karena pemahaman dan pengetahuan nasabah terhadap produk alternatif untuk pengelolaan dana pribadi cukup baik," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/4).
Lani menambahkan, saat ini, ada beberapa produk wealth management yang digemari nasabah. Diantaranya reksadana dan bancasurance. CIMB Niaga mengakui, saat ini deposito tidak menjadi produk wealth management yang difavoritkan sepenuhnya.
Menurut catatan CIMB Niaga, produk investasi di luar deposito tumbuh di atas 30% secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini terutama disumbang oleh fungsi bancassurance yang mempunyai fungsi ganda, yaitu proteksi sekaligus investasi.
Untuk produk tradisional, Lani menyebut, CIMB akan mengarahkan lebih ke produk tabungan yang dikemas dengan bundling produk pinjaman seperti KPR dan KPA.
Sementara, Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada menyatakan, sedang mempersiapkan unit khusus untuk wealth management. "Mengingat prospek sangat baik ke depan," kata Haryono, Rabu (11/4).
Bank Mayapada memproyeksi seiring dengan perkembangan ekonomi, masyarakat memerlukan produk investasi baru. Menurut Haryono, dengan perkembangan bisnis wealth management, bisa meningkatkan sisi liabilitas bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
