Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit sindikasi diproyeksi menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan kredit industri perbankan pada kuartal kedua. Hal ini tercermin dari realisasi sindikasi di kuartal satu lalu.
"Infrastruktur dan perkebunan menjadi pendorong kredit sindikasi di kuartal dua," kata Frans Alimhamzah, Direktur Bisnis Banking CIMB Niaga kepada Kontan.co.id, Jumat (3/6). Berdasarakan laporan keuangan konsolidasi Bank CIMB Niaga yang dikirim ke Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat realisasi kredit sindikasi bank di kuartal satu 2018 sebesar Rp 9,45 triliun.
Angka ini naik 36,5% secara tahunan atau year on year (yoy). Sebagai pimpinan atau arranger kredit sindikasi, CIMB Niaga berkontrbusi sebesar 93% dari total sindikasi. Sedangkan sebagai anggota partisipasi bank sebesar 1%-50%.
Berdasarkan data 10 bank besar pada kuartal pertama lalu, realisasi kredit sindikasi bank sebesar Rp 203 triliun atau naik 8,45% (yoy). Data 10 bank besar ini didapat dari laporan konsolidasi bank yang dikirimkan ke BEI.
Sebanyak 10 bank yang data sindikasinya direkapitulasi Kontan.co.id adalah BRI, Bank Mandiri, BCA, BNI, BTN, Bank CIMB Niaga, Bank OCBC NISP, Bank Maybank Indonesia, Bank Danamon, dan Bank Bukopin.
Sebagai pimpinan atau arranger, rata-rata 10 bank besar berkontribusi sebesar 0,21%-93%. Sedangkan sebagai anggota kontribusi minimal 0,01% dan maksimal 100% dari total sindikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News