kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bankir siap hadapi risiko pengetatan likuiditas valas


Minggu, 20 Mei 2018 / 13:00 WIB
Bankir siap hadapi risiko pengetatan likuiditas valas
ILUSTRASI. Paparan kinerja BNI


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bankir menanggapi beragam terkait risiko ketatnya likuiditas valas.

Ketatnya likuiditas valas ini ditunjukkan dengan LDR valas industri perbankan pada kuartal 1 2018 tercatat Rp 95,08% atau naik 879bps secara tahunan atau year on year (yoy) dari periode sama sebelumnya 86,29%.

Anggoro Eko Cahyo Direktur Keuangan BNI mencatat LDR BNI valas pada kuartal 1 2018 sebesar 94,7% meningkat dari posisi Desember 2017 sebesar 90%.

"Kenaikan ini disebabkan adanya ekspansi kredit valas selama kuartal 1 2018 ini," kata Anggoro kepada Kontan.co.id, Jumat (20/5).

Sebagai informasi, LDR valas BNI terakhir sudah sedikit turun menjadi 90%.

Untuk mengatasi risiko likuiditas valas, BNI akan selektif dan lebih hati-hati dalam menyalurkan kredit valas. "Kredit valas hanya untuk debitur yang memiliki bisnis dengan cashflow valas," kata Anggoro kepada kontan.co.id, Jumat (18/5).

Dari sisi pendanaan valas, selain memaksimalkan dana yang berasal dari DPK konvensional seperti giro, tabungan dan deposito, BNI juga akan memanfaatkan sumber dana non DPK dalam valas sehingga likuiditas valas dapat terus terjaga.

Arief Harris Tandjung, Direktur BTPN bilang dengan kondisi fluktuasi rupiah terhadap dollar yang cukup tinggi wajar likuiditas valas mengetat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×