kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BCA catat laba Rp 20 triliun di kuartal III-2020, turun 4,2% dari kuartal III-2019


Senin, 26 Oktober 2020 / 17:43 WIB
BCA catat laba Rp 20 triliun di kuartal III-2020, turun 4,2% dari kuartal III-2019
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank BCA di Tangerang Selatan. pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan laba Rp 20,0 triliun sampai kuartal III-2020, menurun 4,2% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,09 triliun. 

Meski menurun, namun secara kuartalan, laba perseroan tumbuh signifikan 37,8% (qtq) menjadi Rp 7,79 triliun sepanjang kuartal III-2020. Sementara pada kuartal II-2020 laba bersih perseroan senilai Rp 5,65 triliun, dan Rp 6,58 triliun pada kuartal I-2020.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja dalam paparan daring, Senin (26/10) mengatakan, hal ini menunjukan bahwa ekonomi nasional mulai mengalami pemulihan. 

“Kalau dilihat, kuartal II-2020 ekonomi nasional memang tengah berada pada titik nadir akibat pandemi. PSBB dilakukan secara ketat, ekonomi stagnan, distribusi barang dari Jakarta terhambat ke daerah. Masuk kuartal III-2020, PSBB diperlonggar, pada tahap ini ekonomi kembali menggeliat,” ungkap Jahja. 

Baca Juga: BCA: Tidak ada deposito nasabah yang hangus

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Liem menambahkan hal ini pula yang membuat kinerja perseroan mulai kembali menemukan lajur pertumbuhan. Lagipula pada kuartal III-2020, kebutuhan pencadangan perseroan juga mulai menyusut. 

“Kebutuhan pencadangan pada kuartal III-2020 lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya, di samping itu, laba operasional juga tumbuh baik,” kata Vera dalam kesempatan serupa.

Adapun sepanjang sembilan bulan 2020, laba sebelum pencadangan BCA tercatat Rp 33,80 triliun dengan pertumbuhan 13,5% (yoy). Ini yang bikin BCA juga masih mampu memupuk pencadangan hingga Rp 9,12 triliun atau meningkat hingga 160,6% (yoy). 

Sementara pendapatan bunga bersih juga meningkat 9,0% (yoy) menjadi Rp 40,8 triliun. Sementara pendapatan selain bunga tumbuh 3,0% (yoy) menjadi Rp 15,1 triliun.

Dari fungsi intermediasi, kredit BCA belum mampu terkerek, dengan pertumbuhan negatif 0,6% (yoy) menjadi Rp 581,9 triliun. Bila diperinci, segmen korporasi jadi satu-satunya segmen yang masih tumbuh positif 8,6% (yoy). Sedangkan segmen lain tercatat masih negatif, komersial dan SME negatif 4,9% (yoy), konsumer negatif 9,4% (yoy). 

“Segmen korporasi masih tumbuh positif karena masih ada sejumlah korporat yang ada atau tiada pandemi masih beroperasi dengan baik misalnya dari sektor infrastruktur, atau korporasi yang punya daya tahan tinggi terhadap hantaman pandemi,” sambung Jahja.

Sementara segmen lainnya disebut Jahja tercatat negatif lantaran pelunasan kredit (run off) lebih besar dibandingkan pemberian kredit baru. 

Selanjutnya: Bos BCA: Walau kantor cabang BCA tutup saat cuti bersama, ada fitur #BankingFromHome

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×