kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,87   -4,49   -0.48%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bersiaplah, era bunga kredit murah akan berakhir


Senin, 14 Mei 2018 / 12:00 WIB
Bersiaplah, era bunga kredit murah akan berakhir
ILUSTRASI.


Reporter: Galvan Yudistira, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika tak ada aral melintang, pertengahan pekan ini Bank Indonesia (BI) akan memutuskan arah suku bunga ke depan. BI memberi isyarat menaikkan bunga acuannya, 7 Day Repo Rate.

Meski belum gamblang besaran kenaikan, pasar memperkirakan kenaikan bisa smapai 50 basis poin. Pesan lain yang tertangkap, kenaikan bunga juga akan diikuti bunga deposit facility dan bunga lending facility.

Belum juga bunga acuan ditetapkan, bank sudah berancang-ancang menyesuaikan bunga kredit. Jika benar-benar terjaid, ini akan mengakhiri tren suku bunga kredit rendah.

Dari rekam jejaknya, terakhir kali BI menaikkan bunga acuan 25 basis poin menjadi 7,75% pada November 2014, tak seberapa lama setelah pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI hasil pemilihan Presiden 2014.

Namun, berselang beberapa bulan kemudian, pada Februari 2015 BI kembali menurunkan bunga acuan. Sejak itu, tren bunga acuan BI terus turun hingga kini di 4,25%.

Nah, merujuk data yang dihimpun Kontan.co.id, dalam kurun November 2014–Februari 2015 bunga kredit bank turut naik menyesuaikan bunga acuan. Kredit konsumer naik sebesar 10 bps. Adapun, bunga kredit modal kerja turun 7 bps dan bunga kredit investasi turun 9 bps.

Sebaliknya, selama tren bunga acuan menurun, bank pelit memangkas bunga kredit. Catatan BI, dari 2016 sampai kini, bunga deposito terpangkas 205 bps sedangkan bunga kredit cuma turun 140 bps.

Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indoensia (BRI) Handayani mengatakan, jika suku bunga acuan naik bank memang akan menaikkan bunga secara bertahap. Namun, bank tak akan ekstrem menaikkan bunga karena perlu menjaga pertumbuhan ekonomi.

Di antara bunga kredit, yang paling cepat terpengaruh adalah bunga kredit pemilikan rumah (KPR) karena persaingan antar bank yang relatif ketat.

Meski begitu, menurut Direktur Bisnis Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Frans Alimhamzah, bank tak serta merta menaikkan bunga kredit. Penyesuaian bunga kredit akan diambil minimal setelah 3 bulan. "Bunga kredit akan menyesuaikan bunga acuan," kata Frans.

Di lain sisi, Direktur Strategy, Compliance, & Risk PT Bank Tabungan Negara (BTN) Mahelan Prabantarikso mengatakan, jika bunga acuan naik, bank juga akan meningkatkan bunga deposito. Pasalnya, preferensi nasabah melakukan investasi menyesuaikan kebijakan kenaikan suku bunga.

Selain bunga acuan, Direktur Tresuri PT Bank Mandiri Darmawan Junaidi bilang likuiditas pasar juga menjadi faktor penting dalam menentukan bunga kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×