kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana murah bank meningkat di kuartal-III


Jumat, 17 November 2017 / 21:25 WIB
Dana murah bank meningkat di kuartal-III


Reporter: Yoliawan H | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan mencetak peningkatan dana pihak ketiga di dana murah atau current account and savings account (CASA). PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya, telah mencatatkan pertumbuhan CASA yang cukup baik di kuartal III-2017. Tercatat pertumbuhannya hingga 11% secara tahunan atau year on year (yoy).

Menurut Sekretaris Perusahaan BCA, Jan Hendra, pertumbuhan tersebut dirasa sudah cukup baik untuk BCA saat ini. “Saya pikir cukup baik (pertumbuhan CASA), sehingga mampu mendukung terus pertumbuhan bisnis ke depannya,” ujar Hendra kepada Kontan.co.id, Jumat (17/11).

Sayang Hendra enggan menjelaskan tarkait target pertumbuhan CASA hingga akhir tahun. Menurutnya, saat ini hal tersebut masih dalam penyusunan oleh BCA.

Tercatat hingga kuartal III 2017, BCA berhasil mengumpulkan dana giro sebesar Rp 144,71 triliun dan tabungan sebesar Rp 283,28 triliun, dan total dana murah sebesar Rp 427,99 triliun.

Sementara CASA PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tercatat tumbuh sebesar 20,82% di kuartal III 2017 secara tahunan. Nasabah institusi dan jaringan distribusi yang luas menjadi salah satu faktor tumbuhnya CASA BNI. Pertumbuhan CASA sebesar itu disumbang oleh tumbuhnya giro sebesar 31% dan tabungan sebesar 13%.

Menurut Wakil Direktur BNI, Herry Sidharta, pertumbuhan CASA BNI didorong oleh peningkatan transaksi melalui digital banking baik nasabah individu (mobile banking) maupun nasabah institusi (cash management).

“Selain itu kenaikan juga didukung semakin luasnya jaringan distribusi & peningkatan layanan kepada nasabah, antara lain BNI tetap melakukan penambahan outlet dan juga disaat bersamaan menerapkan strategi branchless banking, yaitu melalui agen 46 sebagai pionir pemasaran di berbagai remote area,” ujar Herry kepada Kontan.co.id, Jumat (17/11).

Kedekatan terhadap nasabah juga mendorong peningkatan CASA BNI terutama nasabah institusi sehingga mereka secara proaktif mau memakai BNI sebagai bank utama dalam mendukung operasionalisasi institusinya. Khususnya untuk dana giro (baik institusi private maupun SOE/government related).

BNI menargetkan CASA akan tumbuh sekitar 20% di akhir tahun 2017. Sebagai informasi, di kuartal III 2017 BNI berhasil meraup giro hingga Rp 128,74 triliun dan tabungan Rp 161,26 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×