kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   1,00   0,01%
  • IDX 7.048   64,41   0,92%
  • KOMPAS100 1.051   11,06   1,06%
  • LQ45 826   9,15   1,12%
  • ISSI 214   1,72   0,81%
  • IDX30 421   5,22   1,25%
  • IDXHIDIV20 508   6,31   1,26%
  • IDX80 120   1,37   1,15%
  • IDXV30 125   1,04   0,84%
  • IDXQ30 141   1,60   1,15%

Digerogoti fintech, margin bank bisa turun


Minggu, 22 Oktober 2017 / 10:37 WIB
Digerogoti fintech, margin bank bisa turun


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan harus bersiap margin bank ke depan tak setebal saat ini. Hal ini karena diproyeksi persaingan semakin ketat.

Aviliani, Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas, bilang margin bunga bersih (NIM) bank diproyeksi akan terus menurun secara bertahap.

"Karena persaingan semakin ketat kedepan terutama dari fintech," kata Avi kepada Kontan.co.id, Jumat (20/10).

Menurut Avi, fintech nantinya akan banyak mengambi pangsa pasar kredit UKM bank. Selama ini seperti diketahui, laba bank bisa besar utamanya dari segmen ini.

Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS memproyeksi, pada tahun depan NIM bank akan berada dikisaran 5,2%.

"Bunga kredit turun seiring dengan biaya dana yang turun," kata Dody.

Untuk menutupi turunnya margin, bank bisa mencari sumber alternatif sumber pendapatan non bunga (fee based). Sumber pendapatan non bunga ini bisa dari pengembangan produk baru.

Selain itu menurut Avi, efisiensi secara cepat harus mau tidak mau dilakukan bank. Tahun depan, fokus bankir diproyeksi masih akan berkutat pada perbaikan kualitas kredit dan mencoba meningkatkan ekspansi kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×