kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dongkrak Remitansi, Bank Perbanyak Kerjasama


Sabtu, 06 Juli 2013 / 07:28 WIB
Dongkrak Remitansi, Bank Perbanyak Kerjasama
ILUSTRASI. Buah yang Ampuh Membantu Menurunkan Hipertensi


Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Roy Franedya

JAKARTA. Perbankan berusaha memaksimalkan momentum Ramadan yang akan datang sebentar lagi. Salah satunya, menambah rekan kerjasama guna memperbesar bisnis remitansi.

Mari kita tengok Bank Tabungan Negara (BTN). Kemarin (5/7), bank spesialis kredit perumahan ini menggandeng Bank Simpanan Nasional Malaysia (BSN), menyediakan layanan remitansi bagi warga negara Indonesia yang berada di Malaysia. Kerjasama ini memperluas jangkauan BTN dalam bisnis remitansi yang sebelumnya telah menggandeng Pos Indonesia, Western Union dan Telekomunikasi Indonesia melalui produk Delima.

Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, kerjasama ini mengincar pengirim uang tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Maklum, negeri jiran ini salah satu negara tujuan TKI terbesar.  "BSN merupakan salah satu bank terbesar di Malaysia, didukung 4.500 agensi bank," ujarnya. Ke depan, BTN akan bekerjasama dengan bank di negara lain, seperti China, Arab Saudi dan negara lain tujuan TKI.

Peningkatan bisnis remitansi akan mendongkrak pendapatan non bunga atawa fee based income. Maklum, sumbangan fee based terhadap total pendapatan BTN masih di bawah 10%. Tahun ini, BTN menargetkan fee income tumbuh 15%, menjadi Rp 677 miiliar. Per Mei lalu, BTN berhasil mengumpulkan fee based sekitar Rp 325 miliar.

Bank BNI juga tidak mau kalah. Bank berlogo 46 ini baru saja menggandeng Alfamart guna menyempurnakan layanan remitansi. BNI memilih Alfamart karena kantor operasional bank tak sampai ke pelosok dan jam operasional terbatas. Sementara Alfamart beroperasi hingga pedesaaan dan ada yang 24 jam.

Kepala Divisi Internasional Bank BNI, Firman Abdullah Wibowo, mengatakan penambahan rekanan tersebut diharapkan bisa mengerek bisnis remitansi BNI hingga 30%.  Hingga Mei, nilai remitansi  BNI mencapai Rp 16 miliar dengan rata-rata sekitar
Rp 5,3 miliar per bulan.

Adapun jumlah rata-rata transaksi sebanyak 200.000 transaksi per bulan. "Bisnis remitansi selalu menjanjikan selama masih ada masyarakat yang sekolah dan bekerja di luar negeri atau pengusaha Indonesia di luar negeri," ujar Firman.

Direktur Keuangan Bank Muamalat, Hendiarto, menyatakan peningkatan pengiriman uang akan terlihat pada pekan kedua Ramadan dan  puncaknya pekan terakhir Ramadan. Di Muamalat pengiriman terbesar berasal dari TKI di Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×