Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengutip data Bank Indonesia (BI) jumlah penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) valuta asing (Valas) perbankan hingga September 2018 mencapai 11,5% year on year (yoy). Meskipun secara nominal masih kecil yakni Rp 785,7 triliun. DPK Valas ditopang oleh pertumbuhan giro valas hingga 22% yoy. Tabungan tumbuh 2,4% yoy dan deposito tumbuh 6% yoy.
Salah satu bank yang mencatatkan pertumbuhan DPK Valas dobel digit adalah PT Bank Permata Tbk. Direktur Retail Banking Bank Permata Djumariah Tenteram bilang DPK valas mengalami pertumbuhan sebesar 19,8% yoy.
"Sehingga komposisi DPK valas terhadap total DPK bank meningkat menjadi 19% pada September 2018. Secara komposisi DPK valas didominasi oleh giro dan deposito," ujar Djumariah kepada Kontan.co.id, Jumat (9/11).
Djumariah menambahkan, hingga September 2018, bank dengan kode saham BNLI ini mampu menghimpun DPK secara total sebesar Rp 117,62 triliun. Artinya sepanjang sembilan bulan pertama 2018, DPK valas bank sebesar Rp 22,34 triliun.
Djumariah menilai peningkatnya himpunan DPK Valas perbakan dipengaruhi oleh kebutuhan nasabah dan kondisi mata uang yang fluktuatif. Meski tidak merinci target DPK Valas hingga akhir tahun, Djumariah bilang pihaknya akan senantiasa menjaga kecukupan likuiditas Rupiah dan Valas sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan regulator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
