kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,11   -7,25   -0.78%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasca audit BPK, BMRI lapor debitur trade finance bermasalah upayakan pelunasan


Senin, 23 November 2020 / 17:02 WIB
Pasca audit BPK, BMRI lapor debitur trade finance bermasalah upayakan pelunasan
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (19/5/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat kredit PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kepada dua debitur segmen trade finance dan treasury belum sepenuhnya disalurkan dengan prinsip kehati-hatian. 

Dalam paparan Bank Mandiri saat Rapat Dengar Pendapat bersama Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, Senin (23/11) dua debitur tersebut mendapat pembiayaan distributor financing dalam bentuk fasilitas trust receipt non LC.

Debitur pertama yaitu CV TRN, merupakan pelaku usaha di bidang penjualan ponsel yang sampai 29 November 2019 masih punya baki debet Rp 764,07 juta. Sedangkan debitur kedua merupakan perusahaan pada bidang perdagangan elektronik dan komunikasi dengan baki debet per 29 November Rp 1,55 miliar.

Baca Juga: Pengelolaan KUR Bank Mandiri disorot BPK, kenapa?

“Merekomendasikan bank agar melakukan evaluasi atas penyaluran distributor financing dan manual produk terkait risk accpetamce criteria, analisis pemberian kredit, dan pengikatan agunan,” saran BPK.

Pun BPK juga merekomendasikan Bank Mandiri buat melakukan upaya penyelesaian atau penagihan secara maksimal terhadap kedua debitur tersebut. Adapun kedua debitur tersebut kini telah berstatus hapus buku (write off). 

Adapun Bank Mandiri mengaku telah memperbaiki manual produk distributor financing. Dan kini dalam proses penagihan. 

Baca Juga: Ini tindak lanjut BNI atas 4 temuan BPK terkait penyaluran KUR bermasalah tahun 2019

“Bank sudah berkomunikasi dengan CV TRN yang kini sedang berupaya menjual asetnya untuk pelunasan. Sedangkan debitur kedua menyatakan belum bisa menyelesaikan kewajibannya namun memberikan komitmen untuk melakukan angsuran Rp 10 juta per bulan sejak Agustus 2020,” tulis Bank Mandiri.

Selanjutnya: Nasabah KPR eksisting menjerit bunga KPR tidak turun, nasabah baru justru untung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×