kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Nasabah KPR eksisting menjerit bunga KPR tidak turun, nasabah baru justru untung


Senin, 23 November 2020 / 14:27 WIB
Nasabah KPR eksisting menjerit bunga KPR tidak turun, nasabah baru justru untung
ILUSTRASI. Nasabah KPR eksisting menjerit bunga KPR tidak turun, nasabah baru justru untung


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tidak banyak berdampak pada Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) eksisting. Pasalnya, perbankan belum banyak mentransmisikan BI rate tersebut ke penurunan bunga floating KPR. Bank lebih memilih fokus memberikan promo-promo bunga tetap/ fixed dengan rate rendah. 

Jadi, tren penurunan suku bunga ini hanya menguntungkan bagi nasabah KPR baru. Jika Anda mengajukan KPR saat ini maka beragam tawaran bunga tetap yang cukup rendah mulai dari satu tahun hingga lima tahun. Bahkan, ada bank yang menawarkan bunga tetap hingga 10 tahun tetapi tentu lebih tinggi dari bunga fix satu hingga lima tahun tadi. 

Sedangkan nasabah KPR eksisting, terutama yang sudah masuk pada bunga floating masih harus tetap mengangsur dengan bunga tinggi.  Saat ini, bunga floating KPR  ada di kisaran 11% ke atas, bahkan ada yang menyentuh 14%. 

BI kembali memangkas bunga acuan 25 basis poin (bps) ke level 3,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI November 2020. Sehingga jika ditotal, bunga acuan sudah turun 1,25% sepanjang tahun ini. Bahkan kalau lebih mundur lagi, BI rate ini sudah turun 2,25% terhitung sejak Juli 2019.

Baca Juga: Menagih janji bankir menurunkan suku bunga kredit

Bank mengaku belum berencana menurunkan suku bunga KPR seiring dengan penurunan bunga acuan itu. Mereka fokus memberikan promo-promo bunga tetap hingga akhir tahun.

GM Product Management Divition BNI Teddy Wishadi mengatakan, bunga BNI Griya akan tetap dipertahankan sesuai rate saat ini sambil memperhatikan kondisi industri, kompetitor, maupun tren kualitas kredit di masa pandemi. 

"Sampai dengan akhir tahun, BNI Griya tetap menawarkan program suku bunga promo tetap satu hingga lima tahun,  mulai dari bunga  4,74% pa efektif dan ditambah penawaran grace period hingga 2 tahun yang akan meringankan angsuran karena cukup membayar bunga saja," katanya pada Kontan.co.id, Jumat (20/11).

Teddy tidak menyebutkan tingka bunga floating KPR BNI saat ini, tetapi per April 2020 masih ada dikisaran 13.5%.

Baca Juga: Bank cilik sulit menekan bunga kredit

Sementara Bank Mandiri mengklaim sudah banyak menurunkan bunga KPR tahun ini. EVP Consumer Loan Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, bunga floating KPR perseroan saat sudah 11%, turun dari 12,5% pada akhir tahun lalu.

"Bahkan untuk nasabah tertentu, kami bisa kasih sampai 10%. Itu untuk nasabah yang bagus, tetapi maksimal kami kasih satu tahun saja," ungkapnya.

Di samping itu, Bank Mandiri juga memberikan promo bunga tetap dengan rate rendah. Untuk bunga tetap satu tahun, bank pelat merah ini menawarkan bunga 4,59%. Lalu 5,99% tetap untuk jangka waktu tiga tahun, dan 6,85% fix lima tahun.



TERBARU

[X]
×