Reporter: Dina Farisah | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Di era digitalisasi saat ini, perusahaan asuransi tidak dapat terpisahkan lagi dengan teknologi. PT FWD Life Indonesia mantap berinvestasi besar-besaran di bidang teknologi investasi (IT).
Rudi Kamdani, Presiden Direktur PT FWD Life Indonesia mengaku, pihaknya getol dalam pengembangan teknologi informasi (IT). FWD telah dua tahun mengembangkan IT dengan investasi sebesar Rp 200 miliar.
Ke depannya, FWD senantiasa berkomitmen serius mengembangkan IT. Tak tanggung-tanggung, pihaknya menganggarkan dana hingga Rp 500 miliar hingga tahun 2020.
"Investasi tersebut sangat besar jika dibandingkan dengan perusahaan asuransi lain. Bahkan investasi IT kami bisa 2,5 kali dari investasi IT perusahaan asuransi lain," ujar Rudi.
Rudi bilang, investasi IT sangat diperlukan untuk mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi. Hal ini dimulai dari agen penjual asuransi FWD yang mutlak harus bisa menggunakan tablet sebagai sarana penjualan asuransi. Penggunaan teknologi juga bermanfaat untuk mempermudah proses pelayanan.
Sejauh ini, FWD Life Indonesia sudah punya fitur digital dapat mempermudah nasabah dalam menjangkau produk asuransi. FWD menyajikan kemudahan seperti pembukaan polis asuransi melalui digital dengan hanya memakan waktu kurang dari satu jam.
FWD juga menawarkan proses klaim secara mudah dan cepat melalui 24/7 digital service. "Masih banyak lagi keunggulan fitur-fitur yang ditawarkan FWD secara digital. Apabila masyarakat ingin bertanya-tanya mengenai produk FWD, maka dapat menggunakan live chat," ungkap Rudi.
Selain itu, lanjut Rudi, pemegang polis juga dapat mengubah apapun terkait polisnya melalui Whats App. Namun, nomor Whats App harus yang telah teregistrasi oleh FWD.
Layanan Whats App ini hadir selama 24 jam dan 7 hari seminggu. Klaim melalui Whats App juga dimungkinkan.
Pemegang polis cukup melampirkan foto, unduh aplikasi klaim dan kirim. Apabila status klaim telah dinyatakan clear, maka klaim dapat segera dibayarkan. Namun pembayarannya menunggu sampai dokemennya tiba untuk menghindari pemalsuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
