kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gadai dan cicil emas di Syariah Mandiri melesat


Selasa, 24 Mei 2016 / 21:50 WIB
Gadai dan cicil emas di Syariah Mandiri melesat


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pertumbuhan tabungan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) hingga Maret mencapai Rp 24,26 triliun. Tabungan milik BSM tersebut tumbuh 10,28% dibandingkan kinerja Tabungan BSM Per Maret 2015 sebesar Rp 22 triliun.

SKeretaris perusahaan BSM Dharmawan P Hadad mengatakan, jumlah nasabah tabungan di BSM mencapai lebih dari 6,4 juta, dengan market share tabungan di industri perbankan syariah per Februari 2016 sebesar 35,66%.

Selain simpanan masyarakat, BSM mengatakan, pembiayaan pada masyarakat juga mengalami peningkatan.

“Di tengah ekonomi yang masih melambat, pada tahun 2015 dan awal 2016, BSM masih mencatat pertumbuhan positif dari sisi pembiayaan,” ujarnya dalam siaran pers yang di terima KONTAN, Selasa (24/5).

Secara umum, pembiayaan BSM per Maret 2016 sebesar Rp 50,77 triilun, meningkat dibandingkan posisi Maret 2015 yang sebesar Rp 48,8 triliun.

Adapun, gadai dan cicil emas sebagai salah satu produk unggulan BSM mencatatkan kinerja yang sangat signifikan. Per Maret 2016 outstanding pembiayaan gadai BSM mencapai Rp 1,37 triliun atau naik 16,32% dibandingkan periode Maret 2015 sebesar Rp 1,18 triliun.

Adapun cicil emas BSM pada Maret Rp 296 miliar atau naik sekitar 51% dibandingkan posisi Maret 2015 yang sebesar Rp 196 miliar. Di antara pembiayaan tersebut, BSM Griya masih mencatatkan pertumbuhan yang baik.

Pembiayaan Griya BSM per Maret 2016 mencapai Rp 9,2 triliun atau naik dibanding periode Maret 2015 yang sebesar Rp 9,04 triliun. Untuk BSM Griya BSM memberikan pembiayaan untuk rumah tapak dan apartemen baik baru maupun rumah second. BSM menyasar pembiayaan rumah dengan kisaran harga Rp 500 juta - 750 juta.

Dengan demikian, hingga Maret 2016 BSM merupakan bank syariah satu-satunya yang sudah bisa masuk ke BUKU III dengan modal inti Rp5,423 triliun. Setelah upaya konsolidasi memokuskan pada recovery sepanjang tahun 2015, pada Maret 2016 BSM membukukan laba Rp 75,72 miliar atau naik dibandingkan laba per Maret 2015 yang sebesar Rp 51,63 miliar.

Dari sisi permodalan BSM masih cukup kuat dengan posisi Capital to Adequate Ratio per Maret 2016 sebesar 13,39%.

Dengan fokus pada segmen retail, BSM memperoleh penghargaan The best Islamic retail bank dari Triple A Islamic Awards-The Asset Hong Kong. Penghargaan tersebut diberikan di Kuala Lumpur, 24 Mei 2016 yang diterima oleh Direktur Finance and Strategy BSM Agus Dwi Handaya.

Sesuai Corporate Plan 2016-2020, Bank Syariah Mandiri memokuskan pada segmen retail. Produk unggulan pada segmen retail antara lain Tabungan BSM, Tabungan Mabrur, Pembiayaan gadai dan cicil emas, Pembiayaan Pensiun, dan Pembiayaan BSM Griya. Penjualan produk tersebut, di tengah perekonomian yang masih lambat, tahun 2015 dan awal 2016 menunjukkan kinerja yang cukup baik.

Direktur Finance and Strategi BSM Agus Dwi Handaya mengungkap bahwa strategi focus pada segmen retail dilakukan melihat segmen ekonomi Indonesia yang mayoritas di segmen mikro, kecil dan menengah dan potensi dari populasi penduduk Islam di Indonesia yang mencapai 90%.

Selain the best Islamic retail bank, BSM juga memperoleh penghargaan The Best Islamic trade finance dan The Best Islamic Bank of Indonesia.

BSM juga memperoleh penghargaan untuk service quality dari Marketing Research of Indonesia (MRI) untuk kategori The Best Overall Performance.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×