Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) pada Rabu, 10 Maret 2021.
Bertempat di kantor pusat Bank Tabungan Negara (BTN), RUPS bank dengan kode saham BBTN di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini akan diselenggarakan pada pukul 10.00 WIB.
Merujuk agenda acara BTN (BBTN) yang diumumkan perusahaan pada 17 Februari lalu, ada sembilan mata acara. Beberapa yang menarik dicermati adalah pertama, penetapan penggunaan laba bersih BTN untuk Tahun Buku 2020,
Kedua, penetapan remunerasi/penghasilan (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) Tahun Buku 2021, serta tantiem untuk Tahun Buku 2020 bagi Direksi dan Dewan Komisaris BBTN serta persetujuan atas Perubahan Susunan Pengurus Perseroan
Kabar yang masuk Kontan, Selasa malam 9 Maret 2021, atas agenda perubahan pengurus, salah satunya adalah pengangkatan Haru Koesmahargyo menjadi orang nomer satu di BBTN.
Baca Juga: Jelang penentuan Direktur Utama Bank BTN, ini harapan pelaku industri properti
Bankir karier di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini akan menggantikan posisi Pahala Mansyuri yang ditunjuk menjadi wakil dari Menteri BUMN Erick Thohir, menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang menjadi Menteri Kesehatan.
Merujuk rekam jejak karier Haru, lulusan Teknik Industri Pertanian dari Universitas Brawijaya ini tercatat pernah menjadi Kepala Desk Hubungan Investor Divisi Sekretariat Perusahaan di BRI sepanjang tahun 2009-2011.
Pada tahun 2011-2014, Haru lantas menjadi General Manager di Kantor Cabang Luar Negeri New York BBRI.
Baca Juga: Bank BTN rilis dampak ekspansi sektor perumahan bagi ekonomi
Karier lulusan investment banking dari Emory University ini terus berlanjut dengan menjadi Kepala Divisi Treasury di kantor Pusat BBRI selama setahun yakni di 2014-2015.
Hanya setahun memegang treasury, Haru lantas diangkat menjadi Direktur Keuangan BBRI pada tahun 2015 hingga Januari 2021. Haru berhenti menjadi Direktur Keuangan BBRI dalam RUPSLB pada Januari 2021.
Agenda yang menarik lain adalah penetapan penggunaan laba BBTN. Sekadar catatan, sepanjang tahun 2020, laba bersih BBTN melesat 665,71% secara tahunan atau year-on-year pada 2020.
Di tengah tekanan pandemi, bank spesialisasi kredit perumahan ini (BBTN) sukses meraih laba bersih Rp 1,60 triliun. Laba Bank Tabungan Negara ini melambung tinggi dari posisi Rp 209 miliar di periode yang sama tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News