kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Himbara sudah ajukan izin ke BI soal switching


Minggu, 08 Oktober 2017 / 23:08 WIB
Himbara sudah ajukan izin ke BI soal switching


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian BUMN menargetkan perusahaan switching BUMN, yaitu PT Jalin Pembayaran Nusantara (JPN) atau Link bisa beroperasi secara penuh pada awal tahun depan.

"Awal tahun depan ditargetkan perusahaan switching Himbara bisa beroperasi penuh seperti switching biasa," kata Gatot Trihargo, Deputi Kementerian BUMN usai paparan di BUMN, Kamis malam (5/10).

Mengenai hal tersebut, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Achmad Baiquni mengatakan saat ini Himbara telah rutin membicarakan mengenai penyertaan modal di perusahaan switching BUMN tersebut. Hal ini pun sudah disampaikan oleh Himbara kepada Bank Indonesia (BI) selaku pemangku kebijakan sistem pembayaran.

"Kami sudah minta ke BI, apa diperbolehkan kalau Himbara punya anak usaha di luar jasa keuangan," ujarnya. Menurutnya, nantinya pembentukan perusahaan switching tersebut akan berada di bawah kendali perusahaan holding jasa keuangan yang dipimpin oleh Danareksa.

"Nanti JPN itu sahamnya dimiliki masing-masing bank di bawah induk, kalau saat ini sementara masih dipegang oleh Telkom," kata Baiquni. Adapun, bank berlogo 46 ini mengatakan dengan adanya perusahaan switching, pihaknya berharap seluruh pembayaran di dalam negeri agar menggunakan switching nasional.

Hal ini menurutnya, akan mampu menghemat pengeluaran bank yang digelontorkan jika menggunakan perusahaan switching milik asing. "Kepengennya pemerintah itu transaksi dalam negeri menggunakan switching nasional, tapi kalau transaksi di luar bisa menggunakan asing," tambahnya.

Sebagai tambahan informasi saja, Kementerian BUMN menyebut saat ini sampai akhir 2017, merupakan masa transisi pembentukan perusahaan switching. Dalam transisi ini beberapa pegawai IT dari masing masing bank akan dipindahkan ke Jalin. Targetnya, nanti sebanyak 500 orang pegawai IT bank akan diperbantukan di perusahaan switching ini.

Sebagai gambaran, perusahaan switching Himbara merupakan satu dari tiga perusahaan sejenis yang ada di Indonesia. Nantinya terkait perusahaan switching ini Himbara akan menggandeng bank besar lain seperti BCA.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×