kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Tumbuh Positif, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Bukukan Laba Rp 1,71 Triliun


Rabu, 01 Mei 2024 / 05:45 WIB
Kinerja Tumbuh Positif, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Bukukan Laba Rp 1,71 Triliun
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi (tengah) didampingi oleh (dari kiri ke kanan) Direktur Teknologi Informasi BSI Saladin Dharmanugraha Effendi, Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi, Direktur Keuangan & Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho, Direktur Penjualan & Distribusi BSI Anton Sukarna, dan Direktur Manajemen Risiko BSI Grandhis Helmi Harumansyah menyampaikan laporan kinerja triwulan I 2024 di Kantor Pusat BSI Gedung The Tower Jakarta, Selasa (30/4/2024). PT Bank Syariah Indonesia Tbk mampu menjaga kinerja positif dan berhasil mencetak laba tumbuh 17,07 persen senilai Rp1,71 triliun pada kuartal I/2024, di tengah tantangan dan kondisi ekonomi global yang fluktuatif. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/YU


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dapat menjaga kinerja positif dan mengantongi laba Rp 1,71 triliun pada kuartal I/2024.

Perolehan laba tersebut meningkat sekitar 17,07% secara tahunan (YoY) dibanding periode sama tahun lalu senilai Rp 1,46 triliun.

Tak hanya itu, emiten dengan kode saham BRIS ini  mampu meningkatkan pendapatan berbasis komisi dan administrasi sekitar 12,91% YoY. Nilai pendapatannya di pos tersebut menjadi Rp 472,74 miliar.

Menurut Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, kinerja positif tersebut didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi BSI dalam menjalankan fungsi intermediasi.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia (BRIS) Kantongi Laba Rp 5,7 Triliun Tahun Lalu

“Alhamdulillah, di tengah kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, BSI kembali membuktikan diri mampu mencetak kinerja yang impresif,” kata Hery Gunardi saat paparan kinerja perusahaan, Selasa (30/4). 

Pencapaian positif BRIS juga didorong oleh pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh pesat, yaitu 10,43% (yoy) mencapai Rp 297 triliun yang didominasi oleh dana murah. 

 

Di mana tabungan tumbuh 8,75% dan giro tumbuh hingga 10,52%. Pencapaian tersebut pun berhasil membawa posisi BSI berada di peringkat 5 secara nasional dari sisi penghimpunan Tabungan.

Dari sisi intermediasi, penyaluran pembiayaan BSI pada kuartal I-2024 mencapai Rp 247 triliun atau tumbuh 15,89% (yoy). 

Baca Juga: Laba Bank Syariah Indonesia (BRIS) Meningkat 17% pada Kuartal I-2024

Dari nilai tersebut, sebesar 54,62% disalurkan pada segmen consumer. Kemudian, sebesar 27,81% disalurkan ke segmen wholesale dan 17,56% ke segmen retail.

Pada segmen konsumer sendiri, pembiayaan terbesar disalurkan untuk pembiayaan griya, mitraguna, pensiun, bisnis emas, oto, cicil emas dan hasanah card.

Adapun untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI telah menyalurkan Rp 59,2 triliun yang didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp 46,6 triliun, sustainable agriculture Rp 4,9 triliun, energi terbarukan Rp 0,9 triliun, dan proyek green lainnya sebesar Rp 0,6 triliun. 

Baca Juga: Laba Bank Syariah Indonesia (BRIS) Melesat 33,8% Jadi Rp 5,7 Triliun pada 2023

“Kami memiliki komitmen untuk terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan kualitas yang sehat. Pada kuartal I/2024, BSI mencatat Aset sebesar Rp 358 triliun tumbuh 14,25% dengan Return On Asset (ROA) 2,51%, return on equity (ROE) 18,30%, financing to deposit ratio (FDR) sebesar 83,05% dengan non-performing financing (NPF) gross 2,01% serta cash coverage 196,61,” ujar Hery.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×