kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mei, kredit bank besar tumbuh double digit


Selasa, 28 Juni 2016 / 16:26 WIB
Mei, kredit bank besar tumbuh double digit


Reporter: Galvan Yudistira, Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Beberapa bank besar mencatatkan kinerja cukup baik sampai akhir Mei 2016. Tercatat dari 10 bank besar, ada empat bank yang sudah mempublikasikan laporan kinerja bulan Mei 2016. Empat bank besar tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk dan PT Bank Danamon Tbk.

Berdasarkan data pertumbuhan kredit, rata-rata empat bank tersebut mencatatkan kenaikan sebesar double digit 12,67% year on year (yoy). Pertumbuhan kredit tersebut lebih tinggi dari pertumbuhaan Mei 2015 yang hanya 9% yoy.

Sedangkan, dari laba bersih, per akhir Mei 2016, keempat bank tersebut rata-rata membukukan kenaikan laba sebesar 9,58% yoy. Kenaikan tersebut juga lebih tinggi ketimbang Mei 2015 yang mencatatkan penurunan laba 3,78% yoy.

Bank Negara Indonesia (BNI) mencatatkan kinerja kredit terbaik di antara empat bank tersebut. Hingga akhir Mei 2016, bank berkode saham BBNI ini membukukan pertumbuhan kredit sebesar 23,10% yoy menjadi Rp 320,73 triliun. Kenaikan kredit tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan Mei 2015 yang sebesar 11,06 yoy.

Selain itu, laba bersih tumbuh 7,7% yoy menjadi Rp 4,3 triliun. Kenaikan laba per Mei 2016 ini lebih tinggi dari Mei 2015 yang tumbuh 4,13% yoy. Kinerja yang cukup bagus salah satunya disebabkan karena pertumbuhan kredit dari sektor business banking seperti korporasi BUMN cukup tinggi.

Namun, Direktur Treasury dan Internasional BNI, Panji Irawan mengatakan, kenaikan laba belum signifikan lantaran dunia usaha masih belum kondusif. “Diharapkan semester II pertumbuhan kinerja akan semakin baik seiring dengan adanya aturan pengampunan pajak dan penyerapan kredit infra yang mulai naik,” ujar Panji, Senin (28/6).

Sementara, Bank Rakyat Indonesia (BRI) sampai akhir Mei 2016 mencatatkan kenaikan kredit cukup tinggi yaitu 17,37% yoy menjadi Rp 574,76 triliun. Kenaikan kredit Mei 2016 hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya naik 8,64% yoy.

Namun, laba bersih bank spesial kredit mikro ini hanya tumbuh tipis 0,48% yoy menjadi Rp 9,14 triliun. Meski demikian, jika dibandingkan dengan laba bersih Mei tahun lalu yang turun 6,89% yoy, tercatat laba bersih tahun ini lebih baik.

Menurut Direktur BRI Mohammad Irfan, pertumbuhan kredit dan laba sampai lima bulan pertama 2016 didukung kredit mikro KUR dan korporasi yang tumbuh di atas 20% yoy. “Laba naik tipis, karena rasio kredit macet atau NPL masih naik sehingga butuh pencadangan yang lebih tinggi. Proyeksi Juni 2016 laba masih positif, kredit juga tumbuh kira kira 15%,” ujarnya, Selasa, (28/6).

Sis Apik Wijayanto, Direktur BRI menargetkan, dengan kinerja yang cukup baik sampai Mei 2016, sampai akhir tahun ini diharapkan BRI bisa mencapai target kredit 13% sampai 18% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×