kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meluruskan kekhawatiran 'uang hangus' di asuransi


Rabu, 13 Desember 2017 / 16:23 WIB
Meluruskan kekhawatiran 'uang hangus' di asuransi


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk unitlink yang membundel manfaat proteksi asuransi ditambah investasi, makin digemari masyarakat. Namun bukan berarti, segmen asuransi tradisional sudah tak punya prospek lagi.

Director of Alternative Distribution PT AXA Mandiri Financial Services Henky Oktavianus mengakui, saat ini masih ada anggapan yang negatif soal produk proteksi, di mana seolah nasabah akan kehilangan uangnya bila tak ada klaim. Padahal produk proteksi tentunya punya peranan penting sebagai sarana pengelolaan keuangan bila terjadi suatu risiko.

Makanya, menurut dia ada sejumlah hal yang bisa dilakukan pelaku usaha usaha untuk menggenjot produk tradisional. Antara lain, meracik produk-produk proteksi dengan manfaat yang makin menarik.

Axa Mandiri misalnya, lewat produk barunya Asuransi Mandiri Heart Protection menawarkan manfaat pengembalian premi sebesar 105% dari total premi yang dibayarkan selama sepuluh tahun bila tak ada klaim.

Dengan pengembangan produk seperti ini, diharapkan nasabah tak lagi menilai pembelian produk proteksi sebagai 'uang hangus' bila tak ada klaim yang diajukan selama masa asuransi.

Selain itu, proses edukasi juga disebutnya tak kalah penting. Soal biaya perawatan kesehatan misalnya yang terbilang tinggi terutama untuk penyakit-penyakit katastropik semisal penyakit jantung dan stroke.

"Di sisi lain pemahaman masyarakat soal pentingnya proteksi lewat asuransi terus menunjukan peningkatan," ungkapnya, Rabu (13/12).

Di Axa Mandiri sendiri, saat ini porsi premi dari produk unit link masih mendominasi sekitar 74%. Sementara sisanya dari produk tradisional. Meski begitu, pertumbuhan premi dari segmen produk tradisional seperti asuransi kesehatan diklaim cukup menggembirakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×