kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multifinance afiliasi bank berkinerja baik


Senin, 01 April 2013 / 08:28 WIB
Multifinance afiliasi bank berkinerja baik
ILUSTRASI. 4 Rekomendasi First Cleanser Terbaik Wajah, Mana Favorit Anda?


Reporter: Mona Tobing | Editor: Roy Franedya

JAKARTA. Multifinance yang terafiliasi dengan perbankan dan perusahaan otomotif atawa agen tunggal pemegang merek (ATPM) memiliki kinerja cukup baik. Hal ini terlihat pada return on equity (RoE) dan biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) mereka cenderung lebih baik, di atas rata-rata industri. RoE mencerminkan kemampuan perusahaan  menghasilkan keuntungan (profitabilitas) dan efisiensi perusahaan dalam mengelola aset.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini ada 200 multifinance yang terdaftar di regulator. Dari jumlah tersebut, OJK mengkategorikan sebanyak 58 perusahaan pembiayaan beraset mulai dari Rp 1 triliun - Rp 50 trilun.

Mereka inilah penguasa aset industri multifinance. "Multifinance yang menguasai industri secara umum dimiliki atau terafiliasi dengan bank atau perusahaan otomotif," kata Dumoly F. Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK baru-baru ini.

Dari 200 multifinance, yang tidak terafiliasi dengan bank dan otomotif sebanyak 159 perusahaan. Sedangkan yang terafiliasi dengan bank ada 20 perusahaan. Sisanya, sebanyak 18 perusahaan yang terafiliasi dengan perusahaan otomotif dan tiga perusahaan milik bank dan otomotif.

Kinerja perusahaan multifinance  yang pemegang sahamnya berasal dari bank dan otomotif cenderung lebih baik. RoE mencapai 13,92%. Sedangkan BOPO paling rendah, yakni 86%.

strong>Bisa cross selling

Suwandi Wiratno, Ketua Harian Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), menyebutkan multifinance yang  mendapat back-up  bank dan perusahaan otomotif memang lebih diuntungkan dari segi pendanaan dan gearing ratio. "Pendanaan yang diberikan lewat skema joint financing menguntungkan multifinance karena risiko sepenuhnya ditanggung oleh bank," kata Suwandi, akhir pekan ini.

Keuntungan lain, bisnis multifinance yang masih  grup dengan perbankan dapat dimanfaatkan untuk melakukan  cross selling. Sedangkan yang terafiliasi dengan perusahaan otomotif, lebih mudah untuk mendapatkan captive market," kata Efrinal Sinaga, Direktur Al Ijarah Finance Indonesia (Alif Finance).

Multifinance yang tidak terafiliasi dengan bank hanya mengandalkan pertumbuhan bisnis secara organik. OJK mencatat, dari total 159 multifinance yang tidak dimiliki bank dan otomotif mencatat aset sebanyak Rp 169,5 triliun. Sementara pangsa pasar lebih  dari 50%.    n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×