Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Agris Tbk (AGRS) menderita kerugian Rp 9,2 miliar sampai kuartal III 2018. Hal ini salah satunya disebabkan karena rasio kredit bermasalah (NPL) yang naik menjadi 5,12%.
Hal ini berdasarakan laporan keuangan kuartal III 2018 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (31/10). Laporan keuangan ini ditandatangani oleh Sia Leng Ho sebagai Direktur Utama dan Maria Cortilia Vera Afianti sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Operasi.
Sebagai gambaran saja, pada periode sama 2017 Bank Agris masih mencatat laba bersih Rp 8,2 miliar dengan NPL 3,63%. Padahal jika dilihat pendapatan bunga bersih bank masih naik 5,1% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 104 miliar dari periode sama 2017 Rp 99 miliar.
Selain itu, biaya operasional turun 3% yoy menjadi Rp 96 miliar dari periode sama 2017 Rp 99 miliar. Penyaluran kredit juga masih naik 9,8% yoy menjadi Rp 2,7 triliun dari periode sama 2017 Rp 2,5 triliun.
Seiring dengan kenaikan NPL, bank mengalokasikan cadangan kerugian penurunan nilai Rp 44 miliar atau naik 184% yoy dari periode sama 2017 Rp 15,5 miliar. Dengan kerugian ini, aset bank turun 4,5% yoy menjadi Rp 3,9 triliun sampai kuartal III 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
