kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK: Jumlah bank saat ini 116 di Indonesia


Kamis, 19 Januari 2017 / 22:45 WIB
OJK: Jumlah bank saat ini 116 di Indonesia


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan  pada Januari 2017 ini jumlah bank di Indonesia sudah mengalami pengurangan. Jumlah bank pada awal bulan 2017 sudah menyusut dua bank menjadi 116 bank.

Menurut Mulya E Siregar Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan I OJK, berkurangnya dua bank ini berasal dari dua merger. Pertama adalah merger Bank Metro Express dan Bank Centratama Nasional Bank dengan investor dari Korea yaitu Shinhan Bank.

Sedangkan kedua adalah dari Bank Antar Daerah (Bank Anda) dengan investor dari Tiongkok yaitu CCB (China Construction Bank). “Sampai akhir tahun rencananya akan ada pengurangan total lima bank,” ujar Mulya, Kamis (19/1).

Mulya mengatakan merger ketiga dan keempat yang diproyeksi terjadi pada tahun ini adalah merger Bank Ekonomi Raharja dengan bank HSBC. Selain itu ada lagi merger antara Bank Dinar dan Bank Andara dengan investor baru dari Korea Selatan yaitu APRO FInancial.

Untuk merger terakhir, Mulya belum mau merinci akan dilakukan oleh investor mana dan antara bank apa dengan bank apa. Sebagai gambaran, dalam konsolidasi perbankan OJK mengharuskan investor yang akan membeli saham bank di Indonesia untuk melakukan penggabungan dua bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×