kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasokan uang tunai BCA masih aman


Selasa, 29 Juli 2014 / 12:05 WIB
Pasokan uang tunai BCA masih aman
ILUSTRASI. Twibbon Hari Bahasa Ibu Internasional 2023.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Hingga hari kedua Lebaran, pasokan uang tunai masih aman. Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja mengatakan, pasokan uang tunai di ATM BCA yang tersebar di seluruh Indonesia masih aman dan belum kehabisan stok.

BCA memasok uang tunai tunai hingga Rp 50 triliun demi memenuhi kebutuhan nasabah menyambut Lebaran. "Aman, tidak akan kehabisan. Itu dijaga selama 24 jam terus menerus," ujar Jahja seusai menghadiri open house dikediaman Ketua Dewan OJK, Muliaman D. Hadad di Jakarta, Selasa (29/7).

Menurut Jahja, jumlah pasokan uang tunai yang disiapkan bank dengan kode emiten BBCA ini akan terus standby sampai dengan liburan Lebaran usai. "Untuk kondisi sekarang sudah tenang, karena puncak penarikan uang tunai adalah H-1 Lebaran," jelas Jahja.

Bank Indonesia sendiri menyiapkan uang tunai sebesar Rp 118,5 triliun untuk mencukupi kebutuhan saat Ramadan dan Idul Fitri. Kebutuhan uang tunai tahun ini diperkirakan naik 14,9% dibandingkan realisasi Ramadan dan Idul Fitri tahun lalu yang sebesar Rp 103,2 triliun.

Sebanyak 91,8% dari uang yang disediakan atau setara dengan Rp 108,8 triliun, merupakan uang pecahan besar atau Rp 20.000 ke atas. Jumlah ini meningkat 14% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun 2013 yang mencapai Rp 95,5 triliun.

Sementara itu sisanya sebanyak 8,2% adalah uang pecahan kecil yang diproyeksikan mencapai Rp 9,6 triliun. Jumlah ini meningkat 25,6% dibandingkan realisasi periode yang sama pada 2013 lalu yang mencapai Rp 7,7 triliun.

Distribusi uang tunai jelang Ramadan dan Lebaran tahun ini sebanyak 30,6% akan mengalir ke wilayah pusat atau di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Sementara itu yang mengalir ke Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam hanya sebesar 5,8%.

Uang tunai yang mengalir ke wilayah Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi sebanyak 8,2%. Untuk wilayah Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung dan Sumatera Selatan, bank sentral menyalurkan sebanyak 5,6%.

Untuk di Jawa Barat dan Banten, uang tunai yang mengalir sebanyak 7,8 % dari ketersediaan uang Bank Indonesia. Uang tunai yang mengalir ke wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebanyak 11,7%, sementara untuk Jawa Timur uang yang beredar sebesar 11,4%. Sementara untuk Bali dan Nusa Tenggara sebesar 3,7%, untuk Kalimantan sebesar 7,7% dan Sulawesi, Maluku dan Papua, uang yang akan beredar periode ramadan dan idul fitri juga sebanyak 7,7%.

Kebutuhan uang tunai yang meningkat pada periode Ramadan dan Idul Fitri 2014 ini, dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya adalah pembayaran gaji ke-13 untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI)/ Polri yang dilakukan pada Juli 2014.

Selain itu periode awal Ramadan bersamaan dengan liburan anak sekolah serta jumlah hari libur lebaran yang berjumlah enam hari atau lebih lama dibandingkan libur lebaran tahun 2013 lalu yang hanya lima hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×