kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemain reasuransi siapkan strategi hadapi dampak wabah corona


Minggu, 26 Juli 2020 / 20:28 WIB
Pemain reasuransi siapkan strategi hadapi dampak wabah corona
ILUSTRASI. Logo perusahaan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero/BUMN) dengan brand nama Indonesia Re atau IndonesiaRe


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis reasuransi diperkirakan melambat akibat pandemi corona (Covid-19). Guna mengantisipasi dampak lebih besar, pemain reasuransi siapkan strategi untuk jaga likuiditas.

PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) telah mencatatkan penurunan pendapatan premi per Juni 2020 walau tidak signifikan. Presiden Direktur PT Tugu Reasuransi Indonesia Adi Pramana menyatakan, pihaknya tengah menyiapkan berbagai strategi agar bisnis tetap tumbuh.

Baca Juga: Nasabah pertanyakan alasan force majuere yang dipakai Kresna Life menunda kewajiban

"Masih kita usahakan tumbuh walaupun tipis. Kita sedang banyak diskusi dengan perusahaan - perusahaan asuransi terkait peluang - peluang yang ada," kata Ade, kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.

Selain itu, perusahaan juga fokus ke likuiditas terutama dengan memperbesar porsi aset bernilai dollar. Dibarengi efisiensi biaya marketing dan belanja.

PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re mencatatkan premi Rp 3,27 triliun hingga Juni 2020. Realisasi itu hanya naik 1% secara year on year (yoy).

Direktur Utama Indonesia Re Kocu Andre Hutagalung bilang, Covid-19 punya implikasi besar terhadap bisnis perusahaan seperti terimbas fluktuasi kurs, penurunan premi dan klaim naik. "Untuk mitigasi kita sederhana saja. Kita balik ke basic yaitu memperkuat underwriting dan efisiensi biaya," ungkapnya.

Pihaknya juga menekan biaya belanja dan marketing sambil mengkaji apakah perusahaan perlu melakukan revisi anggaran atau tidak. "Kita juga akan memberikan perhatian pada kelas - kelas yg berpotensi moral hazard akibat Covid-19 ini seperti Asuransi Keuangan," ungkapnya.

Baca Juga: Komisaris: Kresna Life sudah bayar 60% nasabah dengan polis di bawah Rp 50 juta

Sementara PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (Marein) fokus terhadap manajemen arus kas perusahaan dan peningkatan pemanfaatan sistem teknologi informasi untuk menunjang efisiensi operasional Perusahaan serta menjaga tingkat pelayanan terhadap klien.




TERBARU

[X]
×