Reporter: Dina Farisah | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Seretnya penyaluran pembiayaan tidak hanya melanda perusahaan pembiayaan otomotif. Pembiayaan elektronikpun turut terimbas pelemahan ekonomi.
Darwan Tirtayasa, Direktur Utama PT Federal International Finance Spektra (FIF Spektra) mengakui tantangan cukup berat pada tahun Kambing Kayu ini.
Perlambatan ekonomi menyengat daya beli masyarakat yang berimbas pada pengurangan konsumsi di luar kebutuhan pokok, termasuk pembelian barang-barang elektronik dan perabot rumah tangga (home appliance).
"Di kala perlambatan ekonomi saat ini, meski harga barang tetap namun terjadi penurunan daya beli. Dalam kondisi ini, masyarakat mengerem keinginan untuk berbelanja elektronik," jelas Darwan kepada KONTAN.
Kondisi penyaluran pembiayaan yang menantang tersebut ditandai oleh stagnannya pertumbuhan. Selama sebelas bulan pertama tahun ini, FIF Spektra baru menggelontorkan kredit sebesar Rp 2,5 triliun.
Angka tersebut relatif flat dibanding periode yang sama tahun lalu. Sejauh ini, pembiayaan FIF Spektra masih ditopang oleh pembiayaan elektronik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News