kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan kartu kredit masih tertekan aturan


Senin, 11 Januari 2016 / 10:16 WIB
Pertumbuhan kartu kredit masih tertekan aturan


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bisnis kartu kredit masih bakal tertekan di tahun 2016. Pasalnya, imbas pembatasan kepemilikan jumlah kartu kredit masih berlanjut. Dus, perbankan hanya berani memasang target moderat. 

“Kami memprediksi penerbitan kartu kredit hanya tumbuh 4% di tahun ini,” kata Steve Marta, General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Prediksi ini tercermin dari pertumbuhan penerbitan kartu kredit yang hanya 4,78% sepanjang tahun 2015 atau menjadi 16,81 juta kartu per November 2015.

Steve menilai, jenis kartu kredit yang masih akan tumbuh di tahun ini adalah jenis silver dan gold. Alasannya, permintaan nasabah kelas menengah terhadap kartu kredit masih tinggi. Ramalan AKKI, daya beli dari kalangan kelas menengah atas bakal mampu mendongkrak pertumbuhan volume dan nominal transaksi menjadi sekitar 10%-12% di tahun 2016 ini. Per November 2015, volume kartu kredit tumbuh 10,55% mencapai 23,78 juta. Sementara nominal kartu kredit tumbuh 6,82% menjadi Rp 23,07 triliun pada periode sama.

Santoso, Senior GM Card Credit Bank Central Asia (BCA) mengiyakan ramalan AKKI. Dia bilang, BCA masih merasakan perlambatan pertumbuhan jumlah kartu kredit baru.  “BCA menargetkan jumlah kartu kredit hanya tumbuh 5% di tahun ini,” terangnya.

Sepanjang tahun lalu, bank yang terafiliasi oleh Grup Djarum ini menyalurkan pinjaman kartu kredit senilai Rp 9,8 triliun. Adapun jumlah kartu kredit beredar BCA mencapai 2,76 juta kartu kredit.

Lebih optimistis, Boyke Yurista, SVP Consumer Cards Bank Mandiri bilang, pihaknya membidik penerbitan kartu kredit baru sejumlah 400.000 di tahun 2016. Target itu tumbuh 20% dibandingkan jumlah kartu kredit sebanyak 2 juta kartu kredit per akhir tahun 2015. “Bank Mandiri menyasar kelas menengah ke atas untuk meningkatkan jumlah kartu,” jelas Boyke.

Bank Mandiri memasang target nilai transaksi tumbuh 12% di tahun 2016. Tahun lalu, outstanding kartu kredit Bank Mandiri mencapai Rp 9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×